Selasa 16 Aug 2022 16:55 WIB

Universitas Budi Luhur Kenalkan Keris ke Siswa SMA dan SMK

Universitas Budi Luhur memperkenalkan keris sebagai warisan budaya bangsa.

Red: Agung Sasongko
Universitas Budi Luhur memperkenalkan keris sebagai warisan budaya bangsa
Foto: dok UBL
Universitas Budi Luhur memperkenalkan keris sebagai warisan budaya bangsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menyambut kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada Rabu (17/8/2022) mendatang, Universitas Budi Luhur memperkenalkan keris sebagai warisan budaya bangsa kepada anak muda khususnya siswa SMA dan SMK.

Berangkat dari kesadaran Kampus IT pertama di Indonesia ini akan pentingnya pelestarian Keris sebagai budaya luhur bangsa yang telah mendunia. Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan warisan nenek moyang yang begitu luhur.

Baca Juga

"Sudah banyak kajian ilmiah dilakukan di luar negeri terhadap keris warisan budaya dari Indoesia. Untuk itu, mari sama-sama dengan generasi muda kita bangun kesadaran dan semangat untuk menjaga serta melestarikan keris sehingga menjadi kebanggan karya luhur bangsa Indonesia yang terus mendunia," ujar Dr. Wendi Usino.

Ia menambahkan sebagai komitmen kampus yang ikut melestarikan budaya Indonesia dengan mendirikan Pusat Seni Budaya Luhur Nusantara untuk mempelajari karya budaya Indonesia.

"Universitas Budi Luhur memiliki inisiatif untuk mengajak generasi muda agar kita berperan aktif dalam melestarikan Keris sebagai warisan nenek moyang," terang Dr. Wendi.

Acara tersebut dibuka dengan pemukulan gong, Budi Luhur Keris Expo 2022 menampilkan beragam jenis keris dari koleksi Museum Pusaka Taman Mini Indonesia, Padepokan Keris Brojobuwono, dan koleksi pribadi dari Mpu Basuki Teguh Yuwono.

Empu Basuki Teguh Yuwono yang merupakan seorang ahli dunia keris juga memaparkan materinya. Ia menyebutkan bahwa Keris sekarang ini telah melenceng dari makna aslinya.

Bukan sekadar mistis, paparnya, Keris yang kental dengan unsur-unsur spiritual juga menyimpan nilai-nilai luhur yang patut dipraktekkan. "Dari hasil riset yang saya lakukan, saya menolak pengertian Keris sebagai senjata. Keris adalah suatu kelengkapan budaya dalam perspektif spiritual yang kaya akan nilai-nilai luhur didalamnya," tegas Mpu Basuka memaparkan.

"Oleh karena itu, pelestarian Keris tidak harus memiliki Keris. Tapi bagaimana nilai-nilai itu meresap dalam jiwa kita dan diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari," sambungnya.

Melalui adanya acara ini, Annisa, Ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Budi Luhur berharap para peserta yang datang bisa lebih jauh lagi mengenal Keris yang acap kali dikonotasikan negatif oleh banyak orang.

"Melalui acara ini, diharapkan kita dapat mengetahui dan memahami lebih dekat apa itu Keris dari berbagai filosofi yang terkandung didalamnya," harap Annisa.

Tak hanya menampilkan Keris saja, acara yang akan digelar pada Rabu 17 Agustus 2022 itu juga turut menghadirkan pentas seni pencak silat, lomba TikTok untuk SMA/SMK seluruh Indonesia dan lomba burung kicau serta lomba lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement