Rabu 17 Aug 2022 06:31 WIB

Gubernur yakin Kaltim tak Terpengaruh Krisis Ekonomi Global

Ancaman kebangkrutan, itu tidak akan terjadi di negeri ini, khususnya wilayah Kaltim.

Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru bersama Presiden Joko WIdodo (ilustrasi)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru bersama Presiden Joko WIdodo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor meyakini, Indonesia, khususnya wilayah Kaltim, tidak akan runtuh, terpengaruh krisis ekonomi global yang isunya sedang melanda dunia. "Saya meyakini, kita tidak perlu khawatir terhadap krisis ekonomi global yang isunya berkembang di seluruh dunia. Bahkan adanya ancaman kebangkrutan, itu tidak akan terjadi di negeri ini, khususnya wilayah kita," ucap Isran Noor usai menghadiri dan mendengarkan pidato Presiden RI Joko Widodo pada Rapat Paripurna DPRD Kaltim, di Ruang Rapat Lantai VI Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar Samarinda, Selasa (16/8/2022).

Isran Noor mengaku telah memerhatikan dan menyimak seluruh penyampaian pidato Presiden RI, Ketua MPR RI dan DPR RI. Terlebih isu terkait ancaman krisis ekonomi global. Menurut Isran, Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alamnya yang berlimpah.

Baca Juga

Selain itu, Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim sangat cocok untuk tanaman, karena menghasilkan uap air dari kelembaban yang tinggi. "Jadi, semua tanaman yang bisa dimakan di republik ini bisa tumbuh. Baik dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Pulau Rote. Tidak ada masalah, saya yakin kita tidak akan terancam krisis ekonomi global," ujarIsran menjelaskan.

Namun demikian, Isran memastikan, jika terjadi krisis, akan bisa dihadapi asalkan rakyat Indonesia tetap semangat, kerja keras dan berusaha dalam memanfaatkan kekayaan alam secara bijak dan baik. "Kalau semuanya berjalan dengan baik, maka krisis global tidak akan berpengaruh di Indonesia," ujar Isran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement