Rabu 17 Aug 2022 12:40 WIB

Kebakaran Indekos di Tambora Tewaskan 6 Orang

Korsleting diduga jadi penyebab kebakaran indekos di Tambora

Red: Nur Aini
Kebakaran/ilustrasi Kebakaran melanda tempat indekos di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (17/8/2022).
Foto: pixabay
Kebakaran/ilustrasi Kebakaran melanda tempat indekos di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (17/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran melanda tempat indekos di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (17/8/2022). Kebakaran itu mengakibatkan enam orang tewas dan tiga orang mengalami luka bakar.

"Ada enam meninggal dunia dan tiga luka bakar. Jadi total korbannya ada sembilan," kata Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar, saat dikonfirmasi di Jakarta.

Baca Juga

Saat ditanya inisial dari korban, Rosana mengatakan masih dalam proses pendataan. Dia hanya memastikan ketiga korban yang mengalami luka bakar saat ini masih menjalani perawatan medis.

Di saat yang sama, Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Gulkamart Jakarta, Barat, Joko Susilo menjelaskan kronologi kebakaran tersebut. Berawal ketika masyarakat melaporkan peristiwa kebakaran pada 06.36 WIB.

"Kita terima laporan pukul 06.36 adanya ruko yang dijadikan rumah indekos terbakar," kata Joko.

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi ke lokasi dengan kekuatan pasukan lima unit mobil pompa berikut 25 personel. Sampai di lokasi, terlihat bagian lantai dua ruko tersebut sudah terbakar. Petugas pun langsung melakukan pemadaman.

Karena api tidak kunjung bisa dikendalikan, petugas akhirnya menambah personel hingga total unit yang diturunkan sebanyak 20 mobil pompa berikut 100 petugas.

Para korban yang tewas maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu. Selang beberapa lama proses pemadaman akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 07.30 WIB.

Hingga saat, Joko menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh adanya korsleting arus listrik dari lantai dua ruko.

"Diduga karena korsleting dari salah satu kamar di lantai dua," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement