Rabu 17 Aug 2022 12:54 WIB

Pejabat Senior PBB Dijadwalkan Bertemu dengan Pemimpin Junta Myanmar

PBB tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kunjungan Noleen Heyzer.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Panglima Junta Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (24/4/2021). Kedatangan Jenderal Min Aung Hlaing untuk menghadiri KTT ASEAN 2021di Sekretariat ASEAN, Jakarta.
Foto: Antara/Biro Pers-Rusan/hma
Panglima Junta Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (24/4/2021). Kedatangan Jenderal Min Aung Hlaing untuk menghadiri KTT ASEAN 2021di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Pejabat senior PBB, Noleen Heyzer pada Rabu (17/8/2022) dilaporkan akan bertemu dengan para pemimpin militer Myanmar. Ini merupakan kunjungan profil tinggi yang jarang terjadi di tengah meningkatnya kekacauan politik dan kekerasan di Myanmar.

Menurut laporan televisi lokal, Heyzer tiba di Naypyitaw dan disambut oleh pejabat Kementerian Luar Negeri. Heyzer dijadwalkan bertemu dengan pemimpin junta Min Aung Hlaing dan para menteri senior.  

Baca Juga

"Dia (Heyzer) akan fokus untuk mengatasi situasi yang memburuk dan kekhawatiran," kata pernyataan PBB awal pekan ini.

PBB tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kunjungan Heyzer.  Sementara, seorang juru bicara junta juga tidak menanggapi permintaan komentar. Juru bicara junta Zaw Min Tun, mengatakan, Heyzer belum meminta pertemuan dengan Suu Kyi.

Zaw Min Tun diperkirakan akan mengadakan konferensi pers rutin pada Rabu.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah sipil terpilih Aung San Suu Kyi awal tahun lalu. Militer juga melancarkan tindakan keras berdarah terhadap protes damai dan gerakan perlawanan bersenjata yang menentang junta. 

Dunia internasional mengecam para jenderal Myanmar karena mengeksekusi empat aktivis demokrasi. Militer mengatakan, para aktivis tersebut telah membantu "aksi teror". Hal ini mengacu pada serangan oleh milisi yang memerangi kekuasaan militer dan berusaha membalas tindakan keras yang mematikan terhadap protes.

Pengadilan Myanmar juga telah menjatuhkan hukuman penjara kepada Suu Kyi atas berbagai macam tuduhan. Para kritikus mengklaim, hukuman tersebut sebagai tuduhan palsu yang bertujuan untuk menghalangi Suu Kyi kembali terjun ke politik.

Suu Kyi dijatuhi hukuman enam tahun penjara pada Senin (14/8/2022) setelah dinyatakan bersalah dalam empat kasus korupsi. Suu Kyi telah didakwa dengan setidaknya 18 pelanggaran mulai dari korupsi hingga pelanggaran pemilu, dengan total ancaman hukuman penjara maksimum hampir 190 tahun. Suu Kyi menyebut tuduhan itu tidak masuk akal. Dia menyangkal semua tuduhan terhadap dirinya.

Suu Kyi ditahan di sel isolasi di sebuah penjara di ibukota Naypyitaw. Dia sebelumnya telah dijatuhi hukuman 11 tahun penjara dalam kasus lainnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement