Rabu 17 Aug 2022 17:34 WIB

Sejarah Jaminan Kesehatan Nasional, Direkam dalam Rumah Memorabilia BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan menciptakan kepastian untuk mewujudkan cita-cita negara

Red: Gita Amanda
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan negara telah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang jaminan pembiayaan kesehatan, sejak era BPDPK hingga BPJS Kesehatan.
Foto: BPJS Kesehatan
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan negara telah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang jaminan pembiayaan kesehatan, sejak era BPDPK hingga BPJS Kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan panjang sistem jaminan sosial kesehatan yang diusung mulai Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), Perum Husada Bhakti (PHB), PT Askes (Persero) hingga BPJS Kesehatan menciptakan kepastian untuk mewujudkan cita-cita negara dalam mewujudkan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia, tanpa terkecuali. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan negara telah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang jaminan pembiayaan kesehatan, sejak era BPDPK hingga BPJS Kesehatan. Upaya tersebut tentu mengalami berbagai dinamika dan tantangan. Namun, dengan keinginan yang kuat dan didukung oleh upaya semua pihak, akhirnya hingga saat ini program jaminan kesehatan nasional telah berjalan dengan baik dan manfaat yang dihadirkan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

“Peran Menkes periode awal, Prof GA Siwabessy dalam menghadirkan jaminan kesehatan semesta, menjadi tonggak penting bagi terselenggaranya Jaminan Kesehatan Nasional. Meskipun terdapat tantangan dalam menciptakan sistem jaminan kesehatan semesta, dengan kegigihan dan tanggung jawab serta dukungan dari berbagai pihak, saat ini telah berhasil mewujudkan sistem jaminan kesehatan yang saat ini dikenal dengan Program JKN,” ungkap Ghufron pada kegiatan Launching Rumah Memorabilia dan Webinar Kiprah Prof. DR. G.A. Siwabessy Dalam Merintis Jaminan Kesehatan Semesta, Rabu (17/8/2022). 

Dirinya mengatakan, upaya untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan peserta dalam mengakses pelayanan kesehatan telah dilakukan dengan berbagai upaya. Berbagai pengembangan dan perbaikan juga terus dilakukan, baik dari sektor kepesertaan, pembiayaan hingga pelayanan di fasilitas kesehatan. 

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal menyebut, berdirinya Rumah Memorabilia juga sebagai etalase sejarah yang diharapkan dapat membangun awareness Duta BPJS Kesehatan dan masyarakat umum terhadap pentingnya penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional. Hal ini dilakukan sebagai upaya melestarikan dan mendokumentasikan sejarah perjuangan dalam melaksanakan program jaminan kesehatan dalam memberikan pembangunan kesehatan. 

“Di usia BPJS Kesehatan yang sudah memasuki 54 tahun, telah banyak goresan sejarah yang dimulai dari era BPDPK hingga BPJS Kesehatan. Sudah saatnya kita merangkum sejarah tersebut dalam sebuah wadah yang tepat untuk generasi di masa yang akan datang. Harapannya, dengan hadirnya Rumah Memorabilia ini bisa mengenang perjuangan para pendahulu dan bisa meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia,” tambah Afdal. 

Sementara itu, putra G. A. Siwabessy, Barra Lasjkar Siwabessy mengatakan bahwa keteladanan yang ditunjukkan oleh G. A. Siwabessy dalam menghadirkan sistem jaminan sosial kesehatan tak terlepas dari sikap adaptasi terhadap tuntutan yang mutlak. Selain itu juga, dengan sikap disiplin yang tinggi dan bisa menerima peluang yang baru serta rasa ingin terus belajar, akhirnya G.A. Siwabessy sukses menghadirkan sistem jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. 

Ia menambahkan, salah satu cikal bakal G.A. Siwabessy menghadirkan sistem jaminan kesehatan semesta di Indonesia adalah bahwa dirinya ingin masyarakat Indonesia mendapatkan jaminan kesehatan. Hal tersebut didapatkannya saat G.A. Siwabessy sedang melakukan studi di Inggris.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Askes (Persero) periode 2008-2013, I Gede Subawa mengakui bahwa terdapat dinamika yang beragam sejak diimplementasikannya sistem jaminan kesehatan, salah satunya yaitu sistem pembiayaan yang berdampak kepada pelayanan di fasilitas kesehatan. Namun, dengan fokus terhadap pelayanan dan kepuasan terhadap peserta, pihaknya terus melakukan pengembangan secara professional dan diharapkan bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta dan mitra kerja.

“Untuk itu, pada periode PT. Askes (Persero), kami terus berupaya untuk melakukan pendekatan dan meyakinkan pemerintah serta seluruh masyarakat Indonesia bahwa sistem jaminan kesehatan semesta layak untuk terus dijalankan dan bisa melanjutkan tongkat estafet dari tujuan mulia G.A. Siwabessy dalam memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Gede, dalam siaran persnya.

Di akhir kegiatan, dirinya mengapresiasi upaya yang dilakukan manajemen BPJS Kesehatan yang telah mendirikan Rumah Memorabilia Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional dirangkaikan dengan momentum bersejarah peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Dengan kehadirannya tersebut, dirinya berharap bisa memberikan pemahaman, mengenalkan sejarah dan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan dan masyarakat umum terhadap perjalanan sistem jaminan sosial kesehatan.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir. Dirinya menegaskan kehadiran Rumah Memorabilia adalah bagian dari upaya agar seluruh Duta BPJS Kesehatan dan masyarakat dapat senantiasa memupuk jiwa nasionalisme dan cinta Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement