Rabu 17 Aug 2022 21:39 WIB

Warga Tasikmalaya Meninggal Saat Lomba Balap Karung

Korban dinyatakan sudah meninggal saat tiba di klinik terdekat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Indira Rezkisari
Peserta mengikuti lomba balap karung. Seorang warga di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal saat di tengah lomba balap karung 17-an di komplek kediamannya.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Peserta mengikuti lomba balap karung. Seorang warga di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal saat di tengah lomba balap karung 17-an di komplek kediamannya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang warga Kampung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti perlombaan HUT ke-77 Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022). Warga berinisial R (29 tahun) itu meninggal dunia ketika ikut perlombaan balap karung.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mangkubumi, Inpektur Satu (Iptu) Hartono, mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban ikut perlombaan balap karung bersama masyarakat lainnya pada Rabu siang. Ketika itu, korban terjatuh saat sedang melakukan perlombaan.

Baca Juga

"Korban terjatuh dan langsung pingsan," kata Kapolsek.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, korban yang berjenis kelamin perempuan itu mengikuti lomba balap karung bersama dua orang lainnya. Dalam video itu, raut wajah korban terlihat gembira. Namun, setelah itu korban tiba-tiba terjatuh.

Menurut Hartono, korban langsung dibawa ke Klinik Kayla di wilayah itu. Petugas kesehatan pun segera melakukan pemeriksaan ketika korban sampai di klinik. Namun, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit hipertensi dan baru dua bulan melahirkan," kata dia.

Hartono menambahkan, keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah. Pihak keluarga juga tidak akan menuntut siapapun atas kejadian tersebut.

"Suami korban serta keluarganya menerima bahwa kejadian tersebut merupakan takdir dari Allah, sehingga suami dan keluarga korban tidak akan menuntut kepada siapapun," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement