Kamis 18 Aug 2022 23:36 WIB

Kapolda Ancam Copot dan Ganti Kapolres yang tak Tegas Berantas Perjudian

Kapolda tegaskan masih banyak 'pemain cadangan' yang 'antre' jadi Kapolres

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi.
Foto: Antara
Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG --Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah 'menabuh genderang' guna memerangi berbagai bentuk praktik perjudian di wilayah hukumnya. Instruksi agar jajaran korps kepolisian bersungguh- sungguh dalam memberantas praktik perjudian telah dikeluarkan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Bahkan orang nomor satu di lingkungan Polda Jawa Tengah ini tidak akan segan mencopot dan mengganti kapolres yang kurang tegas dalam menindak perjudian di wilayahnya. “Masih banyak 'pemain cadangan'  yang antre jadi Kapolres,” tegas Kapolda Jawa Tengah, Irjrn Pol Ahmad Luthfi, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/8).

Baca Juga

Menurut Ahmad Luthfi, Kapolri sudah memerintahkan agar jajaran kepolisian melakukan penindakan tegas terhadap berbagai bentuk perjudian.

Polda Jawa Tengah tentunya juga sudah siap untuk melaksanakan instruksi maupun perintah yang disampaikan oleh pimpinan tertinggi kepolisan tersebut. Karena itu, Kapolda Jawa Tengah juga  meminta komitmen seluruh jajaran kepolisian di lingkungan polda hingga satuan wilayah berani menindak tegas segala bentuk perjudian.

Tak hanya itu, kapolda juga memberikan peringatan keras kepada seluruh pelaku perjudian  untuk segera menghentikan dan mengakhiri kebiasaannnya tersebut.

Pasalnya Polda Jawa Tengah tidak akan pandang bulu dan siap menindak tegas siapapun pelaku tindak pidana perjudian yang mengabaikan peringatan ini. "Ini warning, kalau masih buka segera tutup karena aparat Polda Jawa Tengah tidak akan mentolerir setiap pelanggaran hukum tersebut," tandas Ahmad Luthfi.

Polda Jawa Tengah, lanjutnya, telah memerintahkan kepada jajarannya untuk meningkatkan patroli pemberantasan judi di wilayah masing- masing. Tak hanya itu, kepada para kepala satuan wilayah melaporkan hasil patroli pelaksanaan pemberantasan judi, setiap hari dan hasilnya agar dilaporkan secara berjenjang kepada pimpinan.

Dengan leading sector Direskrimum dan Direskrimsus, najaran Polda Jawa Tengah untuk segera memperkuat penindakan terhadap perjudian.

"Laksanakan operasi- operasian untuk menindak perjudian dan ini agar diikuti seluruh jajaran Reskrim di tingkat polres yang ada di wilayah Polda Jawa Tengah," tegasnya.

Tak lupa, Kapolda juga mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat yang masih suka berjudi juga segera menghentikan kebiasaan buruknya tersebut.

Kapolda juga ingin agar masyarakat ikut patuh tanpa harus ada penindakan hukum yang lebih tegas. "Syukur- syukur sebelum ditindak sudah sadar, dan menghentikan kebiasaannya berjudi," tambahnya.

Agar pemberantasan perjudian dapat dilaksanakan dengan tuntas, Kapolda secara terbuka juga meminta peran serta dan partisipasi masyarakat. Setiap anggota masyarakat diminta melaporkan jika mengetahui dan melihat berbagai kegiatan yang mengarah pada tindak pidana dan pelanggaran hukum.

Termasuk di antaranya praktik perjudian yang ada di lingkungannya masing- masing. "Silahkan lapor polisi, nanti laporan masyarakat akan kami tindaklanjuti," tandas Kapolda Jawa Tengah.i

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement