Senin 22 Aug 2022 04:39 WIB

Siapa Legenda Tunggal Putra Berikutnya?

Setelah 15 tahun, belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang menjadi juara dunia.

Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting (kanan) berpose bersama usai penyerahan medali di final cabang bulu tangkis nomor tunggal putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2022). Ginting dan Jojo akan menjadi andalan Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting (kanan) berpose bersama usai penyerahan medali di final cabang bulu tangkis nomor tunggal putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2022). Ginting dan Jojo akan menjadi andalan Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022.

Oleh : Endro Yuwanto/Jurnalis Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Nama Taufik Hidayat masih saja terngiang setiap kali Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia digelar. Mungkin wajar nama Taufik terlintas di kepala publik pecinta olahraga tepok bulu lantaran di sektor tunggal putra, dialah pebulu tangkis Indonesia terakhir yang menasbihkan diri sebagai juara dunia pada 2005 silam.

Setelah 2005 atau setelah lebih dari 15 tahun, belum ada lagi pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang mampu menjadi juara dunia di ajang yang digelar sejak 1977 silam ini. Pemain tunggal putra silih berganti dari tahun ke tahun dengan prestasi yang sebenarnya cukup membanggakan dengan menjuarai berbagai level turnamen Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), SEA Games, dan Asian Games, namun tetap saja belum ada yang sanggup menjadi juara dunia lagi.

Memang sejak digelar pada 1977, tak banyak nama pebulu tangkis tunggal putra yang mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan Dunia. Nama-nama itu pun begitu terus melegenda dan mungkin akrab di telinga. Ada Rudy Hartono yang juara dunia pada 1980, Icuk Sugiarto pada 1983, Joko Suprianto di tahun 1993, Heryanto Arbi pada 1995, Hendrawan di tahun 2021, dan tentu saja Taufik pada 2005.

Kini para penggawa bulu tangkis Indonesia kembali memiliki asa untuk menjadi juara dunia sekaligus menjadi legenda. Ada Kejuaraan Dunia 2022 yang telah menanti di depan mata.

Kejuaraan Dunia 2022 yang akan dihelat di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus ini memang menjadi salah satu tonggak pencapaian seorang pebulu tangkis dan juga Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Tak heran, para Laskar Cipayung digembleng dengan begitu keras sejak sebulan lalu.

Memang, sektor ganda putra masih menjadi tumpuan PBSI dalam meraih prestasi tertinggi. Empat pasangan yang diturunkan, yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dianggap paling siap bersaing.

Tapi tetap saja jangan melupakan potensi sektor tunggal putra selepas Taufik Hidayat gantung raket. Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky pun tak ragu mematok sektor tunggal putra sebagai tumpuan meraih gelar juara. Penampilan tiga dari empat wakil Merah-Putih di sektor ini di beberapa turnamen terakhir membuat Rionny yakin akan muncul 'Taufik Hidayat baru' untuk mampu menyumbang gelar juara.

Sektor tunggal putra Indonesia akan mengandalkan empat pemain, yakni Anthony Sinisuka Ginting yang kini berperingkat enam dunia, Jonatan Christie di posisi tujuh dunia, Tommy Sugiarto di peringkat 34 dunia, dan Chico Aura Dwi Wardoyo pada posisi 35 dunia.

Di partai perdana Kejuaraan Dunia, Ginting akan berhadapan dengan Ygor Coelho dari Brasil, Jojo menghadapi wakil Prancis Toma Junior Popov, Chico Aura Dwi Wardoyo akan meladeni wakil Malaysia Ng Tze Yong, sedangkan Tommy Sugiarto akan melawan Kunlavut Vitidsarn asal Thailand.

Hasil undian Kejuaraan Dunia 2022 yang dirilis BWF pada Rabu 10 Agustus 2022 lalu memang dinilai kurang menguntungkan bagi tim tunggal putra Indonesia. Hasil undian itu, tiga pebulu tangkis tunggal putra Ginting, Jojo, dan Chico sama-sama berada di pool atas. Sementara Tommy yang juga merupakan anak juara dunia 1993 Icuk Sugiarto, berada di pool bawah.

Meski demikian, bukan berarti tak ada kesempatan. Para tunggal putra wakil Indonesia harus siap menjalani satu pertandingan demi satu pertandingan. Bertahap dan konsisten.

Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, enggan membebani anak asuhnya dengan target juara. Ia ingin para pemainnya tampil enjoy dan tak terlalu fokus pada hasil pertandingan. Ia menyebut persiapan dari tunggal putra sudah bagus. Mulai dari latihan, konsentrasi, fisik, semangat, maupun mental. Semua sudah siap bertanding.

Memang, secara teknis bisa dibilang tak ada masalah. Ginting, Jojo, Chico, bahkan Tommy sekalipun masih punya kesempatan menghadirkan kejutan. Jika persiapan matang sudah dilakukan, kuncinya di atas lapangan tinggal mental dan konsistensi. Tak ada yang lain. Toh sebenarnya kekuatan sektor tunggal putra dari berbagai negara di posisi 30 besar dunia nyaris merata. Semua sudah saling tahu lawan masing-masing dan punya jurus antisipasi.

Tentu ada lawan yang bisa dibilang teramat kuat saat ini, yakni pebulu tangkis peringkat satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen. Tapi jangan salah, Ginting selalu menghadirkan kesulitan buat Axelsen dan pernah beberapa kali menaklukkan pebulu tangkis jangkung itu. Jojo pun kerapkali dan pernah mengalahkan Axelsen. Chico dan Tommy tetap punya potensi asalkan terus fit dan tampil all out.

Intinya, tak ada yang tak mungkin di atas lapangan dan semua punya kesempatan menjadi juara dunia. Ayo, jadilah legenda berikutnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ عَهِدَ اِلَيْنَآ اَلَّا نُؤْمِنَ لِرَسُوْلٍ حَتّٰى يَأْتِيَنَا بِقُرْبَانٍ تَأْكُلُهُ النَّارُ ۗ قُلْ قَدْ جَاۤءَكُمْ رُسُلٌ مِّنْ قَبْلِيْ بِالْبَيِّنٰتِ وَبِالَّذِيْ قُلْتُمْ فَلِمَ قَتَلْتُمُوْهُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api.” Katakanlah (Muhammad), “Sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah datang kepadamu, (dengan) membawa bukti-bukti yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, tetapi mengapa kamu membunuhnya jika kamu orang-orang yang benar.”

(QS. Ali 'Imran ayat 183)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement