Jumat 19 Aug 2022 20:52 WIB

Sate Ayam Rayakan Kemerdekaan, Mobil Limosin Rampasan untuk Kendaraan Kepresidenan

Di awal kemerdekaan, Indonesia belum memiliki kendaraan dinas untuk presiden.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
.
Foto: network /Kurusetra
.

Mobil pertama Presiden RI. Mobil limousin merek Buick yang menjadi kendaraan dinas Presiden RI. Foto: IST.
Mobil pertama Presiden RI. Mobil limousin merek Buick yang menjadi kendaraan dinas Presiden RI. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Sesaat setelah dilantik sebagai Presiden Pertama Indonesia di bekas Gedung Volksraad (kini Gedung Pancasila di Pejambon, Jakarta Pusat), Soekarno pulang dan bertemu tukang sate. Presiden Soekarno lalu memanggil penjaja yang kaki ayam dan tidak berbaju itu, dan mengeluarkan perintah pertama, ”Sate ayam 50 tusuk.”

”Aku jongkok di sana, dekat selokan dan kotoran. Kumakan sateku dengan lahap dan inilah seluruh pesta atas pengangkatanku sebagai Kepala Negara,” kata Bung Karno.

BACA JUGA: Jejak Sejarah Pasukan NICA di Pasar Senen

Jika saat ini seorang presiden mendapatkan berbagai fasilitas yang cukup mewah, lengkap dengan mobil dinasnya. Namun, tidak demikian halnya ketika Bung Karno dilantik sebagai Kepala Negara. Bahkan, kendaraan dinas saja tidak tersedia.

Menyadari perlunya seorang presiden memiliki kendaraan, Sudiro, seorang pejuang, berinisiatif mencarikan mobil untuk Bung Karno. Ia tahu ada sebuah mobil limousin merek Buick besar yang dapat memuat tujuh orang.

BACA JUGA: Y2Mate, Download Lagu (MP3) dari Video YouTube: Mudah dan Cepat tanpa Aplikasi

Mobil tersebut merupakan sedan paling besar dan cantik di Jakarta, dilengkapi korden di kaca belakangnya. Mobil buatan General Motor, Amerika Serikat, tahun 1939, itu milik Kepala Jawatan Kereta Api Jepang.

Tapi, soal kecil begitu tidak membuat pusing Sudiro. Diam-diam dia pergi berburu mobil dan mendapati kendaraan itu ada dalam garasi. Kebetulan Sudiro mengenal pengemudinya dan berkata padanya, ”Heh, saya minta kunci mobilmu.”

”Kenapa?” jawab orang itu kaget.

”Karena saya bermaksud hendak mencurinya untuk presidenmu.”

BACA JUGA: Raden Saleh, Lukisan Pangeran Diponegoro, dan Perang Jawa yang Bikin Bangkrut Belanda

Lalu, Sudiro memberi uang pada sopir itu dan menyuruhnya segera pulang ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah. Si sopir langsung memberikan kunci mobilnya kepada Sudiro. Sejak saat itu, Presiden Soekarno memiliki sebuah mobil kepresidenan yang diberi plat REP 1.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Advertisement