Sabtu 20 Aug 2022 19:20 WIB

Doa Bersama di KRI Semarang, Kiai Cholil: Jadikan Agama Kekuatan Bangun Nasionalisme

Kasal TNI Laksamana Yudo Margono gelar doa lintas agama peringati HUT ke-77 RI

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Kasal TNI Laksamana Yudo Margono gelar doa lintas agama peringati HUT ke-77 RI. Turut hadir Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis.Kia Cholil berpesan agar menjadikan agama-agama sebagai kekuatan untuk membangun nasionalisme
Foto: Dok Istimewa
Kasal TNI Laksamana Yudo Margono gelar doa lintas agama peringati HUT ke-77 RI. Turut hadir Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis.Kia Cholil berpesan agar menjadikan agama-agama sebagai kekuatan untuk membangun nasionalisme

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin doa bersama lintas agama dan tabur bunga di atas geladak Heli KRI Semarang-594. Kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI  2022 ini dilaksanakan untuk mendoakan keselamatan bangsa dan negara Indonesia. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, hadir dalam acara doa bersama lintas agama dan tabur bunga di atas geladak Heli KRI Semarang-594.

Baca Juga

Kiai Cholil berpesan agar menjadikan agama-agama sebagai kekuatan untuk membangun nasionalisme. 

Kiai Cholil mengatakan, MUI bekerjasama dengan KSAL untuk melakukan doa bersama lintas agama dan tabur bunga di atas geladak Heli KRI Semarang-594, kegiatan ini dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun 2022. Tentu semuanya perlu mensyukuri kemerdekaan ini dan mendoakan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan. 

"(Mensyukuri kemerdekaan ini dengan) membangun toleransi, tentu menjadikan agama-agama sebagai kekuatan untuk membangun nasionalisme," kata Kiai Cholil dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Sabtu (20/8/2022). 

Dia mengatakan, kedepannya harus dilakukan upaya mengisi kemerdekaan bangsa ini. Tujuannya untuk mencapai cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Yakni untuk menjadi bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. 

Kegiatan doa bersama lintas agama dan tabur bunga ini dilakukan untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan. Termasuk pahlawan laut Indonesia yang telah rela berkorban jiwa raga guna merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

KSAL Laksamana TNI Yudo mengatakan, bagi bangsa manapun, terlebih bangsa Indonesia, kemerdekaan adalah harta yang paling berharga. "Kemerdekaan merupakan jembatan yang membawa kita menyeberang dari penindasan oleh bangsa lain menuju kejayaan atas kehendak sendiri," ujarnya.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement