REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief meninjau pembangunan Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Pangandaran.
Dalam kunjungan itu, Hilman menyatakan rasa syukur karena progres pembangunan berlangsung dengan baik. Berdasarkan informasi yang diterima, proses pembangunan telah mencapai 75 persen dengan jangka waktu yang masih cukup.
“Kami harapkan bisa selesai on time, termasuk juga sudah bisa fungsional dalam waktu dekat,” ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (22/8/2022).
Ia juga berharap, dengan adanya PLHUT ini pelayanan untuk jamaah haji Indonesia bisa jauh lebih baik. Hal ini mulai dari proses pendaftaran, pemrosesan berkas dan pelayanan-pelayanan, bahkan juga untuk sosialisasi dan kegiatan lainnya.
PLHUT disebut memiliki sifat terpadu. Sehingga, penggunaannya tidak hanya untuk keperluan administrasi, tapi juga konsultasi dan pertemuan-pertemuan jamaah.
“Saya ucapkan selamat untuk Kankemenag Pangandaran, mudah-mudahan terus dikawal sampai tuntas pekerjaan ini,” lanjut dia.
Kepala Seksi PHU Kemenag Pangandaran, Hilman Saepullah, mengatakan pembangunan gedung PLHUT Pangandaran ini didanai dengan skema SBSN ini. Adapun pelaksananya dilaksanakan oleh CV Mitra Karya sebagai pemenang lelang, dengan jangka waktu pelaksanaan 150 hari kalender dan direncanakan akan rampung pada 20 Oktober nanti.
“Semoga kami dapat mewujudkan harapan sekaligus amanat Pak Dirjen, sehingga dengan dibangunnya PLHUT akan berbanding lurus dengan pelayanan haji dan umrah kepada masyarakat,” ujar Hilman.
Selain meninjau proyek pembangunan PLHUT yang berlokasi di Desa Ciliang Kecamatan Parigi, Dirjen PHU juga berkesempatan mengunjungi Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran di Cijulang. Tak hanya itu, rombongan juga meninjau lahan yang nantinya dibangun PLHUT di Kabupaten Banjar, Jawa Barat.
