Selasa 23 Aug 2022 09:53 WIB

Saham Energi Kerek IHSG, Yuk Intip Saham-Saham Potensial Cuan Menurut Analis

Analis memprediksi saham saham potensial menguat seperti MSIN hingga PNBS

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik ke zona hijau pagi ini, Selasa (23/8). IHSG menguat ke level 7.114,75 setelah terkoreksi tajam pada penutupan perdagangan kemarin.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik ke zona hijau pagi ini, Selasa (23/8). IHSG menguat ke level 7.114,75 setelah terkoreksi tajam pada penutupan perdagangan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik ke zona hijau pagi ini, Selasa (23/8). IHSG menguat ke level 7.114,75 setelah terkoreksi tajam pada penutupan perdagangan kemarin. 

Kenaikan IHSG ditopang oleh melompatnya saham-saham sektor teknologi. MEDC menguat 14 persen, ELSA naik 5 persen, PGAS naik 3 persen serta ADMR dan ADRO yang kompak menguat 1 persen.

Lompatan pada saham energi ini sejalan dengan naiknya harga minyak. "Harga minyak mentah mencatatkan kenaikan setelah Arab Saudi mengatakan OPEC+ mungkin terpaksa memangkas produksi untuk menstabilkan pasar yang saat ini sedang volatile," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (23/8).

Indeks saham di Asia pagi ini dibuka melemah mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang turun tajam. Koreksi pada pasar saham ini seiring dengan apresiasi nilai tukar mata uang dolar AS. 

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 4 bps menjadi 3,03 persen, menembus level psikologis 3 persen untuk pertama kali sejak 21 Juli.

Ketakutan investor semakin besar bahwa usaha bank-bank sentral untuk menjinakkan inflasi dengan kenaikan suku bunga akan memperlemah ekonomi global dan berujung pada resesi.

Federal Reserve Bank di Kansas City akan mengadakan acara simposium eknomi tahunan di Jackson Hole minggu ini. Fokus investor akan tertuju pada pidato ketua bank sentral AS Jerome Powell untuk mencari petunjuk mengenai seberapa agresif Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan di bulan-bulan mendatang.

Di pasar komoditas, apresiasi nilai tukar USD memberi tekanan pada harga logam mulia sehingga mendorong harga emas turun selama enam hari beruntun.

Phillip Sekuritas Indonesia memproyeksi IHSG berpotensi melemah pada perdagangan hari ini. Namun, beberapa saham berpeluang menguat secara teknikal. Berikut rekomendasinya:

MSIN

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 5250-5300

Target Price 1     : 5750

Target Price 2     : 6050

Stop Loss          : 4790

ENAK

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 1825

Target Price 1     : 1905

Target Price 2     : 1945

Stop Loss          : 1745

PNBS

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 75

Target Price 1     : 82

Target Price 2     : 89

Stop Loss          : 68

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement