REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Manajemen PSIS Semarang memberikan tanggapan terkait dengan beredarnya isu bahwa tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar beker jasama dengan salah satu rumah judi atau situs judi ‘Skor 88 News.
Pihak manajemen mengakui ada kerjasama dengan Skor 88 News dan itu kerjasama sama dengan portal berita, bukan portal judi. “Kami kerja sama dengan portal berita online, bukan dengan portal judi seperti yang saat ini ramai.”
“Dalam pasal-pasal kerja sama juga dengan jelas disebutkan bahwa PSIS tidak bertanggung jawab terhadap isi berita dan konten yang ada dalam portal berita tersebut”, jelas Manajer Tim PSIS, Wisnu Adi dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).
Namun saat ini, kata Wisnu, pihak PSIS Semarang telah mengakhiri kerja sama dengan Skor 88 News. Menurutnya, pemutusan kerjasama dengan Skor 88 News sebagai bentuk komitmen bahwa pihaknya kerjasama dengan portal berita online, bukan dengan portal judi.
Sehingga pihak manajamen membatalkan kerja sama dengan Skor 88 News yang terindikasi sebagai portal judi.
“Menyikapi yang saat ini tengah gaduh, maka kami per hari ini, Skor 88 News kami takedown dari logo yang menempel di jersey latihan,” tegas Wisnu Adi.
Kemudian mengenai polemik yang terjadi, Wisnu menyampaikan, pihak manajemen PSIS Semarang meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi dalam pemberitaan akhir-akhir ini. Bahkan klub sepak bola asal Jawa Tengah itu dilaporkan ke Polisi terkait kerja sama dengan Skor 88 News tersebut.
“Atas nama manajemen PSIS, kami juga memohon maaf jika terjadi kegaduhan akhir-akhir ini karena ramainya pemberitaan mengenai hal tersebut,” kata Wisnu.
Kepolisian Republik Indonesia tengah gencar-gencarnya memberantas perjudian online yang marak di tanah air dengan melakukan sejumlah penggerebekan di sejumlah wilayah.
Namun pihak berwajib juga diminta untuk mengusut adanya dugaan rumah judi atau situs judi yang mensponsori sejumlah klub sepak bola di Liga Indonesia. Salah satunya adalah PSIS Semarang.
“Harapannya, kepolisian memproses perjudian dan iklan judi melalui sarana kompetisi sepak bola liga 1 yang digulirkan PSSI melalui operatornya PT LIB," harap Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, Selasa (23/8) kemarin.
Lanjut Sugeng, pihaknya juga menilai sponsor rumah judi pada klub-klub sepakbola Indonesia sangat merusak moral bangsa terutama generasi muda.
Karenanya, orang-orang yang terlibat pada masuknya rumah judi untuk mensponsori klub-klub sepakbola di Indonesia harus ditangkap dan diproses hukum oleh kepolisian tanpa pandang bulu.
