Kamis 25 Aug 2022 17:25 WIB

Ingin Jadi Sahabat Anak? Kak Seto: Ayah dan Ibu Harus Utamakan Diskusi

Ketika orang tua bersahabat, anak akan terkontrol, tapi tidak dalam tekanan.

Red: Reiny Dwinanda
Ibu dan anak-anaknya (Ilustrasi). Ketika orang tua bersahabat, anak akan terkontrol tanpa merasa terintimidasi.
Foto: Republika/Prayogi
Ibu dan anak-anaknya (Ilustrasi). Ketika orang tua bersahabat, anak akan terkontrol tanpa merasa terintimidasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Seto Mulyadi mengatakan orang tua bisa menjadi sahabat anak. Agar hubungan akrab itu bisa terjalin, ayah dan ibu perlu mengutamakan diskusi, bukan memberikan instruksi semata.

"Jadilah teman anak, bukan komandan yang cuma kasih instruksi," kata psikolog yang akrab disapa Kak Seto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga

Kak Seto menganjurkan orangtua untuk membuat waktu rutin agar bisa mengobrol santai bersama anak dan mendiskusikan banyak hal. Pembicaraan itu bisa berlangsung saat makan bersama atau kapan pun ketika anggota keluarga di rumah sedang senggang.

Berbagai isu dan masalah bisa didiskusikan antara orang tua dan anak agar tercipta kesepakatan serta hubungan harmonis. Ujungnya, rumah dapat menjadi tempat aman dan nyaman bagi buah hati.

"Dengarkan suara anak, dengarkan kritik anak kepada orang tua, dan orang tua juga jangan sering berantem di depan anak," kata Kak Seto yang juga ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement