Kamis 25 Aug 2022 18:40 WIB

Putra Sunda Didorong Maju di Pilpres Tahun 2024

Rapimnas GNIJ salah satunya mendorong Ridwan Kamil maju pilpres 2024.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Nunung Sanusi  (kiri) Jubir GNIJ mengatakan, berbagai organisasi masyarakat dan komunitas mulai merapat dan menyatakan dukungannya agar Ridwan Kamil maju dalam Pilpres 2024.
Foto: Istimewa
Nunung Sanusi (kiri) Jubir GNIJ mengatakan, berbagai organisasi masyarakat dan komunitas mulai merapat dan menyatakan dukungannya agar Ridwan Kamil maju dalam Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) mendorong agar putra daerah Sunda maju di pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang melalui kegiatan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang akan digelar September nanti. Salah satu sosok yang dinilai mumpuni yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Mohon doa, (rapimnas) salah satu upaya kami mempertegas putra Sunda serius mencalonkan presiden di pemilihan presiden tahun 2024," ujar Juru bicara GNIJ Nunung Sanusi di Kota Bandung, Rabu (24/8/2022).

Dia mengungkapkan, total peserta yang akan terlibat pada kegiatan rapimnas mencapai 2.500 orang dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka pun mengaku, sudah mendapatkan restu dari Ridwan Kamil yang akrab disapa RK untuk menggelar acara.

Nunung mengatakan, pihaknya sengaja memilih Jakarta sebagai lokasi kegiatan rapimnas sebagai pusat ibu kota. Pihaknya pun serius mengadakan rapimnas dan mendorong RK maju.

"(Rapimnas digelar) menunjukkan Pak RK serius untuk maju sebagai calon presiden," katanya.

Dia mengatakan, pimpinan partai pun akan diundang dalam rapimnas. Langkah tersebut dilakukan untuk menjalin koordinasi dan konsolidasi.

Sebelumnya, Paguyuban Sunda Pangumbaraan (Perantau) mendukung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju pada pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang. Mereka menilai, sosok Kang Emil menyejukan dan membuat nyaman.

Ketua Pelaksana Silaturahmi Paguyuban Sunda Pangumbaraan Noery Ispandji Firman mengatakan forum Paguyuban Sunda Pangumbaraan lahir dari kasus Arteria Dahlan yang diduga menyinggung masyarakat Sunda. Selanjutnya para perantau Sunda was-was dengan kondisi Sunda.

"Awal ramainya (kasus) Arteria Dahlan dan kami tak ada wadah yang bisa jadi kekuatan sehingga saya dan kawan-kawan ide bagaimana buat forum semua elemen bersatu Sunda ngahiji. Pertemuan pertama di tempat Laksamana Ade di Batujajar. Lalu berkembang teman-teman pangumbaraan pandangan mereka keyakinan mereka rasa waswas mereka pada Sunda," ujarnya di sela-sela acara silaturahmi masyarakat Sunda di Gedung Merdeka.

Oleh karena itu, pihaknya mengungkapkan harus terdapat pemimpin nasional dari tanah Sunda. Sosok Ridwan Kamil yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dinilai cocok. "Bagi kami kang Emil ini sosok yang menyejukkan dan bisa membuat nyaman," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement