Jumat 26 Aug 2022 22:52 WIB

BPOM: Swasta Rintis Produksi Vaksin Lokal mRNA Via Transfer Teknologi

Pengembangan vaksin mRNA lokal oleh Etana Biotechnologies dibantu perusahaan China.

Red: Reiny Dwinanda
Uji coba vaksin Covid-19 (Ilustrasi). BPOM siap mendampingi pengembang vaksin lokal yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi global untuk good manufacturing practice (GMP) atau cara produksi obat yang baik (CPOB) bagi vaksin yang diproduksi di Indonesia.
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Uji coba vaksin Covid-19 (Ilustrasi). BPOM siap mendampingi pengembang vaksin lokal yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi global untuk good manufacturing practice (GMP) atau cara produksi obat yang baik (CPOB) bagi vaksin yang diproduksi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mengemukakan perusahaan swasta PT Etana Biotechnologies Indonesia sedang merintis untuk memproduksi vaksin Covid-19 berplatform mRNA di Indonesia. Ia menyebut hal itu akan dimungkinkan melalui transfer teknologi dari sejumlah perusahaan farmasi global.

"PT Etana sedang berproses untuk mendapatkan sertifikasi cara produksi vaksin mRNA, baik di sektor upstream dan downstream dengan alih teknologi," kata Penny dalam agenda Lokakarya Pengembangan Obat Dalam Negeri di Hotel Ayana MidPlaza Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga

Vaksin messenger RNA (mRNA) merupakan salah satu jenis vaksin yang dikembangkan untuk menangani atau mencegah penyebaran Covid-19. Vaksin tersebut merupakan vaksin jenis baru yang kandungannya berbeda dengan jenis vaksin lainnya.

Vaksin biasanya mengandung virus atau kuman penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan. Namun, vaksin mRNA merupakan vaksin dengan teknologi atau varian baru.

Penny mengatakan pengembangan vaksin mRNA dalam negeri oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia dibantu oleh perusahaan farmasi global asal China yakni Abogen Biosciences Co Ltd dan Yuxi Walvax melalui transfer teknologi. Menurut Penny, kedua perusahaan farmasi global tersebut terbukti secara klinis mampu memproduksi vaksin berplatform mRNA dengan kualitas yang bagus.

"BPOM siap mendampingi untuk good manufacturing practice (GMP) atau cara produksi obat yang baik (CPOB) vaksin yang diproduksi di Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement