Ahad 28 Aug 2022 09:56 WIB

Kota Bogor Dilanda 25 Bencana Alam dalam Semalam, Longsor hingga Banjir

Cuaca ekstrem menjadi penyebab terjadinya sejumlah bencana di Kota Bogor

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nashih Nashrullah
Pohon tumbang (ilustrasi). Cuaca ekstrem menjadi penyebab terjadinya sejumlah bencana di Kota Bogor
Foto: Antara
Pohon tumbang (ilustrasi). Cuaca ekstrem menjadi penyebab terjadinya sejumlah bencana di Kota Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Akibat dilanda hujan deras dan angin kencang pada Sabtu (27/8/2022) malam, sejumlah wilayah di Kota Bogor terdampak bencana alam. Jenis bencana alam yang terjadi mulai dari pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir.  

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan jumlah bencana alam yang terjadi sebanyak total 25 kejadian.  

Baca Juga

“Banjir lintasan terjadi di 11 titik, atap rumah terbang dua titik, tanah longsor tujuh titik, dan pohon tumbang lima titik,” kata Theo, Sabtu (28/8/2022).  

Theo menyebutkan, banjir terjadi di Kecamatan Bogor Utara sebanyak empat titik, Kecamatan Bogor Timur satu titik, dan Kecamatan Bogor Selatan enam titik dimana sebagian besar terjadi di Kelurahan Cipaku.  

Dia menjelaskan, secara umum daerah rawan banjir berada di daerah sepanjang aliran Sungai Ciliwunh dan Cisadane. Serta di aliran Kali Ciheuleut, Kecamatan Bogor Utara.  

Di samping itu, kata dia, pihaknya telah memiliki peta risiko banjir. Nantinya, daerah rawan banjir akan diprioritaskan untuk dipasang alat deteksi dini banjir, yang diajukan untuk 2023.  

“Daerah Cimahpar arah Tanah Baru, Cibuluh, Kampung Kramat, Kampung Bebek dan daerah lain yang ada aliran sungainya. Di daerah Kampung Cincau, Kelurahan Gudang juga kemaren banjir. Jadi hampir sepanjang aliran air semuanya rawan banjir,” jelasnya.  

Sementara itu, lanjut Theo, tanah longsor terjadi di Kecamatan Bogor Utara empat titik, kecamatan Bogor Timur satu titik, kecamatan Bogor Selatan satu titik, dan kecamatan Bogor Barat satu titik.  

Akibat hujan deras dan angin kencang, asbes di dua rumah warga di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, terbang terbawa angin. Lima pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Bogor Selatan, dan Bogor Tengah.  

Terpisah, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor, M Ade Nugraha, mengatakan pihaknya menerima beberapa laporan pohon tumbang di Kecamatan Bogor Selatan.  

“Pertama di Jalan Lawang Gintung ya. Satu pohon besar diameter kurang lebih satu meter. Kemudian ada dua pohon tumbang demgan jenis pohon kedondong cina, dengan diameter kurang lebih sekitar 60 centimeter. Dua-duanya menimpa bangunan semi permanen,” jelas Ade.   

Lebih lanjut, Ade menjelaskan, saat kejadian kondisi cuaca tengah hujan deras disertai angin kencang selama kurang lebih dua jam. Mulai pukul 17.00 WIB hingga sekitar pukul 19.00 WIB. 

“Besar sekali hujannya disertai angin kencang dannitu menyebabkan pohon pohon berusia tua rawan tumbang,” ujarnya.  

Ade mengatakan, beruntungnya tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian pohon-pohon tumbang. Meski ada satu mobil terserempet pohon, mobil tersebut masih dapat beroperasi sedemikian rupa.  

“Kemudian tim gabungan dari Damkar, BPBD, kemudian dari Disperumkim dan relawan Tagana ada juga dari kepolisian dan wilayah,” ujar dia. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada (tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras hukuman-Nya.

(QS. Al-Baqarah ayat 196)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement