Ahad 28 Aug 2022 16:15 WIB

Harga Telur Masih Tinggi, Jokowi: Fluktuasi Biasa, Insya Allah Turun

Jokowi optimistis harga telur telur ayam kembali turun.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Pembeli memilah telur di salah satu gerai di pasar tradisional. Presiden Jokowi optimistis harga telur telur ayam kembali turun.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pembeli memilah telur di salah satu gerai di pasar tradisional. Presiden Jokowi optimistis harga telur telur ayam kembali turun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengatakan kenaikan harga telur ayam beberapa waktu terakhir dikarenakan sejumlah hal. Mulai dari naiknya harga pakan ternak dan juga karena fluktuasi harga yang biasa terjadi.

"Ini kan karena memang pakan ternak yang naik, kedua fluktuasi biasa," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden usai mengunjungi Pasar Cicaheum, Bandung, Ahad (28/8/2022).

Meski demikian, Jokowi optimistis harga telur telur ayam kembali turun. Menurutnya, kenaikan juga dikarenakan ada permintaan (demand) telur yang cukup tinggi.

"Nanti dua minggu ini insya Allah akan turun," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengecek harga bahan pangan pokok di pasar. Menurutnya, harga bahan pangan relatif stabil, kecuali harga telur yang masih fluktuatif beberapa hari terakhir.

Jokowi juga merespon kondisi Pasar Cicaheum yang kurang baik. Dia mengatakan, pemerintah siap untuk melakukan revitalisasi pasar apabila diperlukan. Namun, menurut Jokowi, hal tersebut perlu dijajaki lebih lanjut karena Pasar Cicaheum merupakan salah satu pasar tradisional dengan kepemilikan lahan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Tadi saya tanyakan ke Pak Gub, Pak Wali Kota mengenai pasar ini, kalau memang perlu dibangun ya kita siap untuk membangun, tapi memang ini kepemilikan lahannya adalah milik BUMD," katanya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan ke Pasar Cicaheum yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri, dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ النِّسَاۤءِ اِلَّا مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۚ كِتٰبَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ ۚ وَاُحِلَّ لَكُمْ مَّا وَرَاۤءَ ذٰلِكُمْ اَنْ تَبْتَغُوْا بِاَمْوَالِكُمْ مُّحْصِنِيْنَ غَيْرَ مُسَافِحِيْنَ ۗ فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهٖ مِنْهُنَّ فَاٰتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ فَرِيْضَةً ۗوَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا تَرَاضَيْتُمْ بِهٖ مِنْۢ بَعْدِ الْفَرِيْضَةِۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Dan (diharamkan juga kamu menikahi) perempuan yang bersuami, kecuali hamba sahaya perempuan (tawanan perang) yang kamu miliki sebagai ketetapan Allah atas kamu. Dan dihalalkan bagimu selain (perempuan-perempuan) yang demikian itu jika kamu berusaha dengan hartamu untuk menikahinya bukan untuk berzina. Maka karena kenikmatan yang telah kamu dapatkan dari mereka, berikanlah maskawinnya kepada mereka sebagai suatu kewajiban. Tetapi tidak mengapa jika ternyata di antara kamu telah saling merelakannya, setelah ditetapkan. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nisa' ayat 24)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement