Ahad 28 Aug 2022 13:51 WIB

Mengingat Lagi Jati Diri Pramuka

Peringatan Hari Pramuka 61 Tahun tingkat DIY dilaksanakan dengan apel besar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
Pramuka (ilustrasi)
Foto: dok. Republika
Pramuka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Peringatan Hari Pramuka 61 Tahun tingkat DIY dilaksanakan dengan apel besar di Lapangan Denggung. Peringatan diselenggarakan dengan pembina Gubernur DIY sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Daerah, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Apel dihadiri Ketua Kwarda DIY, GKR Mangkubumi, Ketua Majelis Pembimbing Cabang, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman dalam Forkopimda. Selain itu, turut hadir Bupati Sleman, Kustini Purnomo dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.

Baca Juga

Dalam amanatnya, HB X menyampaikan, peringatan Hari Pramuka 61 mengusung tema Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa. Dengan tema tersebut,  Sri Sultan Hamengkubuwono mengingatkan terkait jati diri pramuka itu sendiri.

Tema itu mengingatkan kepada benih Pramuka yang berawal dari All Indonesian Jamboree di Yogyakarta pada 1941, terbentuknya Panitia Kesatuan Kepanduan. Karenanya, harus memahami semangat kelahiran Pramuka sebagai kader NKRI.

"Pramuka jadi pembawa ketenangan saat kerusuhan, Pramuka pembawa kedamaian saat kekalutan, Pramuka pembawa kegembiraan saat kesedihan dan Pramuka jadi pembawa kepastian saat kebimbangan," kata Ketua Majelis Pembimbing Daerah, Sabtu (27/8/2022).

Selain itu, Kamabida Pramuka itu menekankan, Pramuka merupakan pula sebuah alat perjuangan sekaligus agen perubahan. Sehingga, dalam situasi pandemi yang mulai melandai, Pramuka diharap dapat menumbuhkan semangat masyarakat untuk bangkit.

"Dengan ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat pramuka agar lebih peka, peduli dan tangkas dalam segala bidang," ujar HB X.

Dalam peringatan Hari Pramuka 61 Tahun ini turut dilaksanakan penyematan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka dari Kwartir Nasional yang diserahkan Gubernur DIY. Penghargaan yg disematkan antara lain Lencana Melati dan Lencana Dharma Bakti.

Kemudian, Lencana Teladan dan Lencana Karya Bakti. Kegiatan apel besar ditutup dengan penampilan Senam Pramuka Istimewa yang mengandung filosofi pembangkit semangat dari empat kabupaten dan satu kotamadya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Kustini Purnomo menilai, peringatan Hari Pramuka tahun ini diperingati lebih semarak sejak pandemi Covid-19. Ia berharap, apel ini dijadikan momentum pramuka maupun masyarakat untuk pulih dan bangkit. 

"Sejak Covid-19 tahun ini peringatan hari pramuka dilaksanakan lebih semarak. Mari jadikan ini sebagai momentum kita untuk pulih dan bangkit dari Covid-19," kata Kustini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement