Selasa 30 Aug 2022 20:17 WIB

Penyidik Perpanjang Masa Penahanan Para Tersangka Pembunuhan Brigadir J

Penyidik Polri memperpanjang masa penahanan para tersangka pembunuhan Brigadir J.

Red: Bilal Ramadhan
Pengacara keluarga mendiang Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak (tengah) bersama timnya berjalan saat rekontruksi digelar di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Penyidik Polri memperpanjang masa penahanan para tersangka pembunuhan Brigadir J.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengacara keluarga mendiang Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak (tengah) bersama timnya berjalan saat rekontruksi digelar di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Penyidik Polri memperpanjang masa penahanan para tersangka pembunuhan Brigadir J.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Bareskrim Polri memperpanjang masa penahanan para tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J selama 40 hari ke depan. Ini setelah masa penahanan 20 hari pertama berakhir sejak penetapan sebagai tersangka.

"Sudah diperpanjanglah (40 hari)," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Polisi Andi Rian Djajadi di lokasi rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga

Berdasarkan aturan, penyidik melakukan penahanan selama 20 hari pertama setelah penetapan tersangka. Penyidik menetapkan Bharada Richard Eliezer sebagai tersangka pada 4 Agustus, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf pada 6 Agustus, sedangkan Ferdy Sambo pada 9 Agustus.

Perpanjangan masa penahanan tersebut terkait dengan berkas perkara yang dilimpahkan penyidik ke jaksa penuntut umum (JPU) belum dinyatakan lengkap secara formal maupun materiel. Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang memproses pengembalian berkas perkara tahap I kepada penyidik pada Kamis (1/9).

"Pengembalian berkas perkara (P-19), Kamis," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana.

Selain keempat tersangka tersebut, penyidik juga menetapkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka kelima. Putri Candrawathi belum ditahan meski telah berstatus tersangka.

Tersangka Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf ditahan di Rutan Bareskrim Mabes Polri. Sementara, Ferdy Sambo ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Dalam proses rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye. Sedangkan Putri Candrawathi mengenakan baju, celana, dan sepatu berwarna putih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement