Rabu 31 Aug 2022 15:44 WIB

Polisi Israel Gerebek Resepsi Pernikahan, Tangkap Pengantin Wanita

Polisi Israel menggunakan granat kejut dan gas air mata hingga menyebabkan kepanikan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Israel dikerahkan di Ilustrasi. Kota Tua Yerusalem, Minggu, 17 April 2022. Polisi Israel Gerebek Resepsi Pernikahan, Tangkap Pengantin Wanita
Foto: AP/Mahmoud Illean
Polisi Israel dikerahkan di Ilustrasi. Kota Tua Yerusalem, Minggu, 17 April 2022. Polisi Israel Gerebek Resepsi Pernikahan, Tangkap Pengantin Wanita

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel membubarkan sebuah perayaan pernikahan di Arraba pada Ahad, sebuah kota di Israel utara. Polisi juga menahan seorang pengantin Palestina selama perayaan pernikahannya itu.

 

Baca Juga

Pengacara pengantin wanita, Shadi Thabbah, mengatakan, polisi telah salah menduga bahwa pengantin pria adalah orang yang dilarang berada di Arraba oleh perintah pengadilan. Kejadian ini terungkap setelah sebuah video pasukan Israel yang menangkap pengantin wanita dibagikan secara luas di media sosial.

 

Pengacara itu menambahkan, polisi menahan kliennya karena dianggap mengganggu penyelidikan. Tapi kini, dia telah dibebaskan dan dijatuhi hukuman tahanan rumah selama lima hari.

 

"Saya tidak mengerti penyelidikan apa pun yang diganggu oleh pengantin wanita, pengantin pria tidak ada di sana dan belum ditangkap, jadi penyelidikan apa yang dibicarakan polisi?" ujar Thabbah, dilansir dari Al Araby, Rabu (31/8/2022).

 

“Polisi mengintimidasi anak-anak dan perempuan yang hadir di pesta itu. Ada 150 polisi yang masuk ke rumah dan ketika polisi melihat pengantin pria tidak hadir, mereka ingin memberikan legitimasi atas penggerebekan mereka di rumah, jadi mereka menangkapnya, mempelai wanita dan 15 tamu lainnya," tambahnya

 

Thabbah juga mengatakan polisi menggunakan granat kejut dan gas air mata dan menyebabkan kepanikan di antara para tamu. Warga Palestina di Israel membentuk sekitar 20 persen dari populasi negara itu. Mereka secara rutin digerebek dan dilecehkan oleh pasukan keamanan Israel.

 

Sebuah kelompok hak asasi yang mengadvokasi hak-hak minoritas di Israel, telah mendokumentasikan lebih dari 65 undang-undang yang mendiskriminasi warga Palestina. 

https://english.alaraby.co.uk/news/israeli-police-arrest-palestinian-bride-her-wedding-dress

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement