Kamis 01 Sep 2022 15:02 WIB

Meski Agustus Deflasi, Harga Beras dan Telur Ayam Ras Alami Kenaikan

BPS mencatat terjadi deflasi 0,21 persen pada Agustus.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang telur ayam ras menunggu pembeli (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Pedagang telur ayam ras menunggu pembeli (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,21 persen lantaran terdapat penurunan sejumlah komoditas pangan selama Agustus 2022. Namun, di sisi lain, harga beras dan telur ayam ras yang juga menjadi pangan utama masyarakat naik dan mengalami inflasi.

"Meskipun di Agustus ada deflasi yang penyebab utamanya berasa dari bawang merah, cabai merah dan rawit, minyak goreng, dan daging ayam ras tapi masih ada yang inflasi yaitu beras dan telur ayam," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga

Margo memaparkan, selama Agustus 2022, rata-rata harga beras mencapai Rp 11.550 per kg, naik tipis dari bulan sebelumnya sebesar Rp 11.520 per kg. Alhasil, komoditas beras tercatat mengalami inflasi sebesar 0,54 persen dan menyumbang inflasi 0,016 persen di bulan Agustus.

Sementara untuk telur ayam ras, rata-rata harga di Agustus tercatat mencapai Rp 29.140 per kg, naik dari sebelumnya Rp 28.330 per kg. Telur ayam ras mengalami inflasi 2,87 persen dan menyumbang inflasi 0,002 persen.

"Beras dan telur perlu mendapat perhatian karena memiliki bobot relatif besar dalam penghitungan inflasi," kata Margo.

Lebih lanjut, BPS mencatat, kendati selama Agustus terjadi deflasi sebesar 0,21 persen. Laju inflasi tahunan sudah mencapai 4,69 persen. Margo mengatakan, pengendalian inflasi tahun ini masih perlu terus diperkuat.

"Khususnya dari sisi suplai dan distribusi pada komoditas pangan dan komoditas yang harganya diatur pemerintah," ujar Margo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement