Jumat 02 Sep 2022 18:52 WIB

Objek Wisata Pantai Sayang Heulang Garut Mulai Dibersihkan

Saat ini objek wisata itu masih ditutup untuk wisatawan.

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Petugas melakukan pembersihan di objek wisata Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jumat (2/9/2022).
Foto: Dok. Disparbud Kabuaten Garut
Petugas melakukan pembersihan di objek wisata Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jumat (2/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai melakukan pembersihan di Pantai Sayang Heulang, Jumat (2/9/2022). Objek wisata yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk itu menjadi salah satu lokasi yang terdampak gelombang tinggi pada beberapa hari lalu. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Agus Ismail, mengatakan, saat ini ini petugas sedang melakukan pembersihan di Pantai Sayang Heulang. Pasalnya, gelombang tinggi yang terjadi pada Selasa (20/8/2022) menyebabkan objek wisata itu kotor."Kan saat gelombang tinggi banyak pasir yang naik ke atas. Sekarang kami melakukan pembersihan," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Jumat.

Baca Juga

Agus menambahkan, saat ini objek wisata itu masih ditutup untuk wisatawan. Sebab, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di pantai selatan Jawa, termasuk di wilayah perairan Kabupaten Garut.

Karena itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut tak mau mengambil risiko. Mengingat, posisi Pantai Sayang Heulang sangat berdekatan dengan laut."Aktivitas masih tutup. Karena kan masih ada peringatan dari BMKG terkait masih adanya potensi gelombang tinggi di pantai selatan," ujar dia.

Agus mengaku belum bisa menentukan waktu penutupan itu. Selama BMKG masih memberi peringatan terkait potensi gelombang tinggi, objek wisata itu kemungkinan masih akan ditutup. "Penutupan itu kami akan lakukan sampai ada arahan dari BMKG terkait kondisi gelombang," kata dia.

Kendati demikian, hanya objek wisata Pantai Sayang Heulang di Kabupaten Garut yang ditutup untuk aktivitas pariwisata. Objek wisata lainnya, seperti Pantai Santolo atau Pantai Rancabuaya, masih diperbolehkan beroperasi. Namun, wisatawan tetap diminta waspada gelombang tinggi.

Ihwal adanya sejumlah fasilitas umum yang rusak di Pantai Sayang Heulang, Agus mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk melakukan perbaikan. "Namun ini kan karena kejadian bencana, harus ada arahan dari BPBD," kata dia.

Berdasarkan laporan Disparbud Kabuaten Garut yang diterima Republika pada Kamis (1/9/2022), terdapat kerusakan bangunan dengan kategori ringan hingga berat di Pantai Sayang Heulang. Kerusakan yang terjadi antara lain terbelahnya jalur pedestrian sepanjang 15 meter.

Selain itu, tangga untuk naik turun pengunjung di area sayap Pantai Sayang Heulang juga mengalami kerusakan berat. Dilaporkan juga, seluruh area taman dan pedestarian tertimbun pasir laut. Terakhir, jalur listrik ke lampu taman terputus (rusak berat) serta sebanyak 25 unit tiang dan lampu taman rusak berat.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement