Senin 05 Sep 2022 22:19 WIB

Sandiaga: Ekraf Sektor Ideal untuk Terus Dikembangkan

Indonesia memiliki banyak sumber daya yang dapat dikembangkan menjadi ekraf

Rep: dedy darmawan nasution/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno ekonomi kreatif telah menjadi salah satu sektor yang paling ideal untuk terus dikembangkan.
Foto: Dok Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno ekonomi kreatif telah menjadi salah satu sektor yang paling ideal untuk terus dikembangkan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ekonomi kreatif telah menjadi salah satu sektor yang paling ideal untuk terus dikembangkan.

Ia mengatakan, geliat ekonomi kreatif di Indonesia diyakini tidak akan tergerus oleh zaman. "Karena sumber daya utamanya adalah kreativitas yang bersifat orisinal, unik, dan terbarukan yang dimiliki oleh masing-masing individu," katanya, dalam keterangan pers, Senin (5/9/2022).

Baca Juga

Sandiaga menuturkan, Indonesia memiliki banyak sumber daya yang dapat dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif. Ia mencontohkan, seperti produk kopi yang semakin naik daun. Ampasnya kopti ternyata dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku untuk sebuah produk, yaitu body scrub. Di mana kandungan polifenol pada kopi dapat menurunkan hiperpigmentasi pada kulit yang membuat kulit tampak lebih bersih dan sehat alami.

Body scrub sendiri masuk ke dalam perawatan tubuh (kecantikan) yang merupakan bagian dari wellness tourism, yang memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Wellness Tourism sendiri banyak diminati karena memiliki konsep yang dapat menyeimbangkan antara tubuh, pikiran dan jiwa, serta mampu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.

"Pengembangan Wellness Tourism tidak hanya untuk melestarikan budaya, tapi juga dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," kata Menparekraf Sandiaga.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen dan ditargetkan menembus kontribusi sebesar 65 persen pada tahun 2024. UMKM memiliki kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada dan mampu menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi di Indonesia.

"Kemenparekraf akan all out dalam mempercepat pemulihan dan peningkatan produktivitas sektor parekraf melalui upskilling, reskilling, dan new skilling, yang diharapkan mampu menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi SDM parekraf yang kompeten dan berkelanjutan," ujarnya.

"Mari saatnya kita bergandengan tangan karena pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini telah membuat banyak kemajuan. Target kami adalah penciptaan 1,1 juta lapangan kerja di tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024," ujarnya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement