Selasa 06 Sep 2022 13:30 WIB

PKKMB Unkris Buka Wawasan Mahasiswa tentang Potensi Kewirausahaan

Dr Herawati menekankan pentingnya membangun mindset kewirausahaan sedini mungkin.

Red: Endro Yuwanto
Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris Dr Susetya Herawati (tengah).
Foto: Dok. Unkris
Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris Dr Susetya Herawati (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Krisnadwipayana (Unkris) tidak hanya diisi dengan materi yang berhubungan dengan lingkungan dan fasilitas kampus, tetapi juga diisi dengan materi kewirausahaan. Materi Kewirausahaan yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris Dr Susetya Herawati tersebut bertujuan membangun mindset kewirausahaan para mahasiswa sejak dini.

“Ketika mahasiswa datang ke kampus, kami akan bantu buka wawasan bahwa menjadi seorang wirausahawan adalah pilihan yang tepat dan strategis ketika mereka harus memasuki dunia kerja,” kata Herawati dalam siaran persnya, Selasa (6/9/2022).

Menurut Herawati, banyak mahasiswa yang datang dan belajar di kampus dengan titik pemberangkatan yang kurang tepat. Para mahasiswa itu mengejar nilai akademik yang tinggi dan bercita-cita menjadi pegawai atau karyawan.

Padahal, lanjut Herawati, menjadi seorang wirausahawan, tidak hanya bermanfaat untuk kehidupannya sendiri tetapi juga bagi masyarakat sekitarnya. Misalnya dengan membuka kesempatan pekerjaan dan memberikan kesejahteraan.

Bagi Herawati, setiap orang sejatinya memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk membuka peluang usaha. Potensi yang dimiliki tentu membutuhkan kreativitas dan inovasi. "Itulah mengapa perlu belajar di perguruan tinggi. Salah satunya agar daya kreativitas dan inovasi seseorang bisa dioptimalkan,” jelasnya.

Herawati mengakui banyak orang yang akhirnya gagal menggali potensi diri sendiri. Salah satu penyebabnya adalah melihat 'gelas' orang lain, sehingga merasa bahwa dirinya kosong tidak memiliki kemampuan apa-apa. "Padahal kita tahu setiap bayi terlahir dengan keunikan dan potensi," tegas dia.

Karena itu, Herawati menekankan pentingnya membangun mindset kewirausahaan sedini mungkin. Mahasiswa harus mampu membangun noble purpose, hal mulia apa yang ingin dilakukan untuk memberikan solusi bagi lingkungannya. "Jika menjadi wirausahan dia akan menciptakan produk atau jasa bagi yang lain. Tetapi jika menjadi seorang pegawai atau karyawan, maka harus mampu memberikan masukan yang baik bagi perusahannya untuk terus maju," ucapnya.

Lebih lanjut Herawati menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses, kreativitas, dan inovasi menjadi dua kunci utama. Kreativitas berhubungan dengan kapasitas pikiran, yang melibatkan rasa dan kehendak. Talenta atau bakat bawaan mendukung kreativitas meski tidak semua orang memilikinya.

Adapun inovasi berhubungan dengan penemuan khusus dalam bidang sains dan teknologi yang lebih berstandar pada kekuatan rasio tanpa melibatkan rasa, emosi, dan kehendak.

Seorang wirausahawan, jelas Herawati, harus memiliki keberanian dan daya kreasi yang tinggi, semangat dan kemauan keras, mempunyai daya analisis yang benar, mempunyai jiwa pemimpin dan tidak berlaku konsumtif, membuat keputusan dan melaksanakan keputusan, serta memiliki pengabdian yang besar pada bisnisnya.

PKKMB bertema 'Sinergi Patriot Lestarikan Budaya' digelar secara luring di kampus Unkris, Jatiwaringin, Pondokgede, Bekasi. Selain Ketua LPKK Unkris Dr Susetya Herawati, kegiatan PKKMB yang dibuka Rektor Unkris Dr Ayub Muktiono tersebut juga menghadirkan narasumber Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr Doni Monardo, Mantan Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol (Purn) Dr Drs Ali Johardi, SH MH, dan Warek 3 Unkris Dr Parbuntian Sinaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement