Rabu 07 Sep 2022 09:51 WIB

IHSG Rawan Profit Taking, Cermati Saham-Saham Jaminan Cuan Ini

BNI Sekuritas menyebut IHSG hari ini diproyeksi rebound dan rawan profit taking

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah 22,87 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.210,28. Meski begitu, hingga pukul 09.30 WIB, IHSG perlahan-lahan menguat secara terbatas, ke 7.237,41. Meski begitu, Analis menilai IHSG berpeluang menguat namun rawan profit taking pada hari ini. Investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dan PT Astra International Tbk (ASII).
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah 22,87 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.210,28. Meski begitu, hingga pukul 09.30 WIB, IHSG perlahan-lahan menguat secara terbatas, ke 7.237,41. Meski begitu, Analis menilai IHSG berpeluang menguat namun rawan profit taking pada hari ini. Investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dan PT Astra International Tbk (ASII).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah 22,87 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.210,28. Meski begitu, hingga pukul 09.30 WIB, IHSG perlahan-lahan menguat secara terbatas, ke 7.237,41.

Meski begitu, Analis menilai IHSG berpeluang menguat namun rawan profit taking pada hari ini. Investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dan PT Astra International Tbk (ASII). 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan,  secara teknikal pergerakan indeks diproyeksikan rebound terbatas dan rawan profit taking, setelah break di level 7.258, candle shooting star, higher volume dan penutupan di atas 5 day MA.

“Trend bullish, selama di atas 7.064. IHSG closing di atas 5 day MA (7.194). Indikator MACD bullish, stochastic crossover up, break pola bearish channel, candle shooting star. Selama di atas support 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258 (DONE)/7.311/7.355. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.136 - 7.286,” ujar Andri dalam risetnya, Rabu (7/9).

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.258/7.286/7.311/7.355, sementara level support berada di 7.224/7.194/7.136/7.095, dengan perkiraan range 7.180 - 7.290.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,55 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,41 persen, sementara indeks Nasdaq turun sebesar 0,74 persen. Pergerakan ini seiring dengan sikap investor yang mempertimbangkan arti data ekonomi yang kuat dan kenaikan suku bunga untuk kampanye pengetatan agresif The Fed.

Sementara itu, bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang bervariasi, sebagian besar menguat seperti SSE Composite Index dan Shenzen Index. IHSG pun juga menguat pada level 7.233,15 atau meningkat 1,27 poin (0,02 persen).

Investor dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi SELL 8.275 - 8.350 target 8.100/7.950 stop loss di ATAS 8.475. Kemudian saham HRUM direkomendasikan SPECULATIVE BUY target 1.950/2.000 stop loss di bawah 1.780.

Investor juga dapat mencermati saham BIPI dengan strategi investasi SPECULATIVE BUY target 193/204 stop loss di bawah 165 dan saham ASII direkomendasikan AKUMULASI BUY target 7.025/7.100 stop loss di bawah 6.725.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement