REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER --Salah satu faktor penting dalam kebangkitan Manchester United di Liga Primer Inggris musim ini adalah Marcus Rashford. Rashford telah mencetak tiga gol dari enam pertandingan. Ia menjadi top skorer klub sampai saat ini. Selain gol, ia juga mencatatkan dua assist.

Pemain nomor 10 itu mencetak dua gol kemenangan MU 3-1 atas Arsenal akhir pekan lalu. Pemain jebolan akademi United itu juga memberikan assist kepada Antony yang mencetak gol pembuka Setan Merah. Ia kemudian menambah dua gol di babak kedua, tak lama setelah the Gunners menyamakan kedudukan.

Jurnalis Carl Anka mengatakan, Rashford membuat MU memiliki banyak opsi operan ke pemain yang berlari di belakang bek lawan. ''Itu sesuatu yang lebih banyak dilakukan Marcus dalam pertandingan ini. Dia berlari di belakang lebih banyak,'' kata Anka, dikutip dari laman resmi MU, Rabu (7/9/2022).

Mantan pemain MU, David May, menjelaskan mengapa posisi Rashford bikin bek lawan sakit kepala. May, yang juga mantan bek, mengatakan kalau tidak ada yang lebih ditakuti pemain bertahan dibandingkan dengan penyerang yang memiliki kecepatan.  Ditambah lagi, Rashford didukung oleh dua gelandang yang bisa memberikan umpan terobosan yang matang.

''Jika Anda bermain setinggi itu, Ada tidak punya waktu untuk mundur. Begitu dia sampai di depan Anda, Anda tidak bisa mundur karena dia sangat cepat,'' jelas May.