Kamis 08 Sep 2022 10:30 WIB

Seminar Penguatan Moderasi Beragama untuk Guru dan Siswa di Bogor Digelar Kemenag

Kemenag gelar seminar penguatan moderasi beragama untuk guru dan siswa di Bogor.

Red: Muhammad Hafil
Seminar Penguatan Moderasi Beragama untuk Guru dan Siswa di Bogor Digelar Kemenag
Foto: Dok Republika
Seminar Penguatan Moderasi Beragama untuk Guru dan Siswa di Bogor Digelar Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktorat Pendidikan Agama Islam Menggelar sosialisasi moderasi beragama yang bertajuk "Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Literasi Digital Bagi Guru PAI, Pengawasan PAI, Mahasiswa dan Siswa" Kamis (8/9/2022) di Rizen Premiere Hotel, Bogor.

Direktur Pendidikan Agama Islam, Dr Amrullah, M.Si mengatakan penguatan moderasi beragama bagi para guru, pengawas, serta mahasiswa ini penting untuk menghadirkan Islam yang ramah dan toleran terutama di media sosial.

Baca Juga

"Kementerian Agama saat ini concern untuk menciptakan kader penggerak dalam penguatan nilai-nilai moderasi beragama terutama di media sosial" ungkap Amrullah.

Menurutnya, era teknologi informasi dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk melakukan provokasi menggunakan agama sehingga dapat merusak keberagaman Indonesia

"Kita tau saat ini media sosial sudah menjadi medium kampanye kelompok-kelompok tertentu dalam mengajarkan Islam dengan wajah intoleran," katanya

Oleh karena itu, Amrullah berharap kepada seluruh stakeholder terlibat dalam mengisi ruang digital dengan konten-konten penguatan nilai moderasi beragama.

"Masyarakat sekarang banyak mengakses media sosial, kita ingin nilai-nilai moderasi beragama mulai di kampanyekan di media sosial" imbuhnya

Selanjutnya Amrullah menambahkan saat ini Direktorat PAI sedang menyusun 4 modul moderasi beragama antara lain: a) buku saku moderasi beragama untuk guru; b) modul penguatan moderasi beragama bagi institusi pembina guru; c) modul bagi guru PAI ketika menyampaikan materi moderasi beragama yang terintegrasi dengan mata pelajaran; d) modul moderasi beragama untuk kesiswaan.

"Itu nanti akan menjadi pedoman bagi penyelenggara lembaga pendidikan untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama" pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement