Kamis 08 Sep 2022 22:39 WIB

Panglima TNI Terima Aspirasi dari Tokoh Pejuang Timor Timur, Eurico Guterres

Eurico mendorong agar keturunan eks pejuang Timor Timur dimudahkan jadi tentara.

Red: Teguh Firmansyah
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menerima aspirasi dari Eurico Guterres, salah satu tokoh pejuang Timor Timur. Aspirasi itu terkait pemberian kesempatan bagi keturunan eks pejuang Timor Timur di wilayah Nusa Tenggara Timur untuk menjadi prajurit TNI.

"Kami menerima aspirasi dari Bapak Eurico Guterres, memberikan kesempatan bagi masyarakat NTT, khususnya di perbatasan dengan Timor Leste, untuk mengikuti seleksi penerimaan Tamtama dan Bintara TNI," kata Andika Perkasa yang dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, dipantau dari Jakarta, Kamis.

Baca Juga

"Nanti saya akan berusaha untuk memberikan alokasi, walaupun kita harus lihat juga. Kita ingin memberikan alokasi, paling tidak harus ada dan itu setiap angkatan harus ada," ucap Andika.

 

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menerima audiensi dari Eurico Guterres. Eurico menyampaikan aspirasinya terkait kondisi para eks pejuang Timor Timur di wilayah NTT beserta keturunannya.

Oleh karena itu, Andika meminta kepada Eurico agar memberikan informasi terkait wilayah di mana eks pejuang Timor Timur tinggal, dan menginstruksikan kepada Aspers Panglima TNI untuk mencari informasi terkait seleksi penerimaan tamtama dan bintara dalam waktu dekat untuk tiga matra.

"Cari info kapan penerimaan Tamtama Darat, Laut, dan Udara. Bintara juga, kapan pendaftaran (terdekat) dimulai dan kapan seleksi-nya," kata Andika.

Bagi Eurico Guterres, pemberian kesempatan untuk menjadi prajurit TNI bagi keturunan eks pejuang Timor Timur akan memberikan keyakinan bahwa para pejuang memiliki penerus yang berasal dari wilayah tersebut.

"Kalau boleh, berilah kesempatan kepada putra dan putri eks pejuang Timor Timur itu agar menjadi Tamtama dan Bintara dari tiga matra, supaya orang tua mereka itu merasa ada generasi penerus-nya," tutur Eurico.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement