Jumat 09 Sep 2022 13:04 WIB

Turki Tangkap Pemimpin Senior ISIS

Erdogan mengatakan pemimpin senior ISIS itu dikenal sebagai Abu Zeyd.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (8/9/2022) mengkonfirmasi, pasukan keamanan Turki telah menangkap seorang pemimpin senior dari kelompok ekstremis ISIS. Erdogan mengatakan komandan itu dikenal sebagai Abu Zeyd.
Foto: Vyacheslav Prokofyev, Sputnik, Kremlin Pool P
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (8/9/2022) mengkonfirmasi, pasukan keamanan Turki telah menangkap seorang pemimpin senior dari kelompok ekstremis ISIS. Erdogan mengatakan komandan itu dikenal sebagai Abu Zeyd.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (8/9/2022) mengkonfirmasi, pasukan keamanan Turki telah menangkap seorang pemimpin senior dari kelompok ekstremis ISIS. Erdogan mengatakan komandan itu dikenal sebagai Abu Zeyd.

Erdogan mengatakan, nama asli Abu Zeyd adalah Bashar Khattab Ghazal al-Sumaidai. Erdogan mengatakan, laporan Dewan Keamanan PBB yang diterbitkan pada Juli mengidentifikasi Sumaidai sebagai salah satu eksekutif senior organisasi teroris ISIS.

Media Turki mengatakan, ada beberapa indikasi Sumaidai mungkin sebenarnya adalah pria yang dikenal sebagai Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, yaitu seorang warga Irak yang merupakan khalifah baru atau pemimpin dari seluruh kelompok ISIS.

Erdogan menyebut Sumaidai sebagai pejabat tinggi ISIS di Suriah. Erdogan tidak mengatakan kapan komandan ISIS itu ditangkap.

“Koneksi teroris ini di Suriah dan Istanbul telah diikuti sejak lama, dan informasi intelijen diperoleh bahwa dia akan memasuki Turki secara ilegal. Teroris ini tertangkap dalam operasi yang sukses dari dinas intelijen MIT dan polisi Istanbul," ujar Erdogan, dilansir Alarabiya, Jumat (9/9/2022).

Kebangkitan ISIS meroket pada 2014 di Irak dan Suriah. Namun  sebagian besar wilayah ISIS yang disebut sebagai "kekhalifahan" telah runtuh di bawah gelombang serangan. ISIS diberantas di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian.

Tetapi sel-sel tidur dari kelompok ekstremis ISIS masih melakukan serangan di kedua negara tersebut. Perang Suriah dimulai pada 2011 dan telah menewaskan hampir setengah juta orang. Perang juga memaksa sekitar setengah dari populasi Suriah mengungsi ke negara tetangga, termasuk Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement