Senin 12 Sep 2022 19:04 WIB

Arus Lalu Lintas Jalan Sultan Agung Bandung Diuji Coba Satu Arah

Arus lalu lintas satu arah di Jalan Sultan Agung untuk mengurai kemacetan.

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Satlantas Polrestabes Bandung mengumumkan arus lalu lintas kendaraan di Jalan Sultan Agung diuji coba menjadi satu arah dari yang sebelumnya dua arah, Senin (12/9/2022). Kendaraan yang datang dari Jalan Ir H Djuanda dan hendak menuju Jalan Sultan Agung kini dilarang.
Foto: istimewa
Satlantas Polrestabes Bandung mengumumkan arus lalu lintas kendaraan di Jalan Sultan Agung diuji coba menjadi satu arah dari yang sebelumnya dua arah, Senin (12/9/2022). Kendaraan yang datang dari Jalan Ir H Djuanda dan hendak menuju Jalan Sultan Agung kini dilarang.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Satlantas Polrestabes Bandung mengumumkan arus lalu lintas kendaraan di Jalan Sultan Agung diuji coba menjadi satu arah dari yang sebelumnya dua arah, Senin (12/9/2022). Kendaraan yang datang dari Jalan Ir H Djuanda dan hendak menuju Jalan Sultan Agung kini dilarang.

Kanit Kamsel Polrestabes Bandung, Iptu M. Andri mengatakan penerapan arus lalu lintas satu arah di Jalan Sultan Agung untuk mengurai kemacetan. Khususnya saat jam masuk dan pulang siswa sekolah di wilayah tersebut. "Jadi hanya jalan Sultan Agung saja yang satu arah ke arah patung PDAM, kemarin sudah disosialisasikan," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (12/9/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan kendaraan roda dua dan empat yang melaju di Jalan Ir H Djuanda dan hendak belok kiri ke Jalan Sultan Agung kini tidak diperbolehkan."Arah (Jalan) Dago ke bawah, ada tekuk kiri patung PDAM, itu tidak bisa," ungkapnya.

Pihaknya sudah memasang rambu-ramb7 lalu lintas. Selain itu di wilayah tersebut merupakan kampung tertib lalu lintas yang diinisiasi oleh Polrestabes Bandung dan Pemkot Bandung.

Ia mengatakan saat ini penerapan arus lalu lintas satu arah masih dalam uji coba. Apabila sudah efektif maka akan dipermanenkan."Pasti nanti permanen, nanti ada Wali Kota (Bandung) meninjau dan nanti ada penilaian dari Korlantas juga," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement