Selasa 13 Sep 2022 09:40 WIB

Laznas BMH-BEI Hadirkan Sumur Bor untuk Santri di Belopa

Sumur bor itu dapat digunakan untuk kepentingan 70 santri.

Red: Irwan Kelana
Laznas BMH bersama Bursa Efek Indonesia (BEI)  menghadirkan sumur bor untuk santri Pesantren Tahfidz Al-Jihad, Hidayatullah, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Foto: Dok BMH
Laznas BMH bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) menghadirkan sumur bor untuk santri Pesantren Tahfidz Al-Jihad, Hidayatullah, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LUWU -- Program sumur bor Laznas BMH kali ini mendapat dukungan penuh dari Bursa Efek Indonesia dalam hal ini adalah CSR Ramadhan SRO & Anak Usaha yang diserahkan untuk santri Pesantren Tahfidz Al-Jihad, Hidayatullah, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah, air sudah mengalir, dari pihak pengebor sudah memastikan kualitas dan debit air ini dapat digunakan sepanjang hari untuk kepentingan 70 santri yang sedang menempuh pendidikan di pesantren ini. Kedalaman sumur 21 meter dan cassing 3 inch," terang Ketua Pesantren Al-Jihad, Ustadz Hamzah Sultan belum lama ini.

Selain itu adanya mesin pendorong Shimizu model PS-230 BIT dan penampungan dua tandon kapasitas  2.400 liter yang kemudian tersalurkan untuk kamar mandi dan keran-keran di masjid.

"Sekarang air mengalir, jernih dan tidak berbau.  Jadi mudah kami bersih-bersih,  baik pakaian maupun badan," ungkap seorang santri, Ammy Mulyani (17) dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (12/9/2022).

Program ini sebagai respons  dari CSR Ramadhan SRO & Anak Usaha atas posisi Indonesia yang 30,7 persen penduduknya belum mendapatkan akses air bersih. Hadirnya program ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan vital umat manusia dalam kehidupan, yakni air bersih.

"Ketika air bersih hadir, maka masyarakat bisa hidup sehat dan layak. Hal itu akan mendorong manusia lebih aktif dan produktif dalam kehidupan mendatang. Sumur bor ini memberi jawaban jangka panjang pembangunan manusia," tutup Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Selatan, Kadir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement