Selasa 13 Sep 2022 21:24 WIB

Kepala BPIP Berikan Pembekalan Kepada Pasis Dikreg LXII Seskoad TA 2022

Salam Pancasila merupakan Salam Kebangsaan di tengah kemajemukan Bangsa Indonesia

Red: Hiru Muhammad
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, memberikan ceramah pembekalan kepada Perwira Siswa Dikreg LXII Seskoad TA 2022 yang terdiri dari 241 Pasis TNI Angkatan Darat, 2 Pasis TNI Angkatan Laut, 2 Pasis dari TNI Angkatan Udara, serta 19 Pasis Polri, di Gedung Jenderal Gatot Soebroto Seskoad, Bandung, Senin (12/9/2022).
Foto: istimewa
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, memberikan ceramah pembekalan kepada Perwira Siswa Dikreg LXII Seskoad TA 2022 yang terdiri dari 241 Pasis TNI Angkatan Darat, 2 Pasis TNI Angkatan Laut, 2 Pasis dari TNI Angkatan Udara, serta 19 Pasis Polri, di Gedung Jenderal Gatot Soebroto Seskoad, Bandung, Senin (12/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, memberikan ceramah pembekalan kepada Perwira Siswa Dikreg LXII Seskoad TA 2022 yang terdiri dari 241 Pasis TNI Angkatan Darat, 2 Pasis TNI Angkatan Laut, 2 Pasis dari TNI Angkatan Udara, serta 19 Pasis Polri, di Gedung Jenderal Gatot Soebroto Seskoad, Bandung, Senin (12/9/2022). 

Kepada Pasis Dikreg, Prof. Yudian mengenalkan salam Pancasila yang merupakan Salam Kebangsaan di tengah kemajemukan Bangsa Indonesia. "Saya jelaskan, Salam Pancasila adalah Salam Kebangsaan. Salam Pancasila bukan salam untuk mengganti salam agama. Salam Pancasila adalah jembatan antaragama sebagai salam pemersatu", ucapnya saat membuka ceramah.

Baca Juga

Dalam pembekalan bertajuk “Pembumian Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, Prof. Yudian mengatakan, negara bukanlah entitas yang ajeg (immutable) yang tidak akan pernah berubah. “Negara bisa berubah batas wilayah atau bahkan bubar. Yugoslavia dan Uni Soviet adalah contoh. Kita pernah kehilangan Timor Leste”, tutur Kepala BPIP.

Prof. Yudian mengungkapkan, ada kondisi-kondisi tertentu yang akan memengaruhi legitimasi dan kedaulatan Indonesia, dimana kondisi tersebut bisa terbagi ke dalam dua bagian, yakni sebagai tantangan eksternal (geopolitik global) dan tantangan internal.

Menilik berbagai tantangan tersebut, Kepala BPIP berpesan kepada Pasis Dikreg LXII Seskoad untuk menghadapi berbagai tantangan lokal-global tersebut dengan sikap pancasilais dan memiliki integritas etos kerja serta kerelaan bergotong-royong yang tinggi. “Bersabar, bekerja keraslah, dan berpancasilais-lah, kita berpancasila”, tuturnya. 

Sementara itu, Wadan Seskoad Brigjen TNI Refrizal menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BPIP yang telah menyampaikan pembekalan kepada para Pasis Dikreg LXII Seskoad TA 2022.

“Saya yakin pembekalan oleh Kepala BPIP tadi akan sangat bermanafaat untuk kita semua. Oleh karena itu, atas nama instansi dan Pasis, kami, saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila” ucapa Wadan Seskoad.

Dalam ceramah pembekalan tersebut, Prof. Yudian didampingi  Deputi Bidang Hubungan antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso, Direktur Pengkajian dan Materi BPIP, Aris Heru Utomo, M. Sc., M.B.A, serta hadir pula Para Direktur Seskoad. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement