Kamis 15 Sep 2022 14:56 WIB

Selebrasi Pemberontak dan Selebrasi Pemalu di Kemenangan Real Madrid

Valverde melakukan selebrasi dengan berteriak-teriak seperti orang gila.

Rep: dip purwadi/ Red: Partner
.
.

Marco Asensio (Twitter/@marcoasensio10)
Marco Asensio (Twitter/@marcoasensio10)

KARTUMERAH – Juara bertahan Real Madrid berhasil mengamankan kemenangan 2-0 dari menjamu tamu asal Jerman, RB Leipzig di laga kedua Grup F Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. Dua gol Los Blancos tercipta di babak kedua lewat Federico Valverde dan Marco Asensio.

Valverde dan Asensio melakukan selebrasi terbuka. Tapi, selebrasinya berbeda seratus delapan puluh derajat seperti langit dan bumi.

‘’Hal terbaik tentang Fede Valverde adalah selebrasinya,’’ sebut Marca. ‘’Kami telah melihatnya menggebrak rumput di Mestalla. Ia juga pernah membentur tiang saat laga comeback.’’

Selebrasinya usai menjebol gawang Leipzig semalam beda lagi. ‘’Dia berteriak-teriak seperti orang gila sampai dia terengah-engah. Dia adalah gairah murni, Real Madrid murni,’’ sebut harian ternama Spanyol tersebut.

Selebrasi Valverde seperti memberontak ingin meluapkan seluruh emosi. Itu karena dia memang pemain hebat. Bersama dengan Vinicius Junior, winger asal Uruguay itu menjadi pemain terbaik Real Madrid musim ini.

Bagaimana dengan selebrasi Asensio. Berawal dari umpan tendangan bebas Toni Kroos di kotak penalti Leipzig, Asensio melepaskan tembakan indah yang berbuah gol pada menit ke-90+1.

Selebrasi Asensio berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Valverde. Marca menyebut gelandang serang asal Spanyol ini selalu kurang ‘memberontak’ dalam melakukan selebrasi.

‘’Selebrasinya itu dingin, pemalu. Dia tidak pernah mengangkat kepalanya,’’ sebutnya. ‘’Mungkin ia ingin meminta maaf atas kemarahannya tempo hari, tetapi juga sedikit melankolis.’’

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement