Kamis 15 Sep 2022 18:56 WIB

Dewan Minta, Pemprov Jabar Mulai Serius Penuhi Janji Kampanye

Komitmen RPJMD Pemprov Jabar sudah disepakati bersama dengan DPRD Jabar.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pasca pandemi Covid 19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, untuk mulai serius memenuhi janji kampanye.
Foto: istimewa
Pasca pandemi Covid 19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, untuk mulai serius memenuhi janji kampanye.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasca pandemi Covid 19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, untuk mulai serius memenuhi janji kampanye. 

Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ineu Purwadewi Sundari, komitmen RPJMD Pemprov Jabar sudah disepakati bersama dengan DPRD Jabar. Jadi, dua tahun pandemi ini membuat perubahan capaian-capaian. Namun, di sisa waktu kepemimpinannya Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, harus menunjukkan keseriusannya.  "Sehingga kami berharap, dengan sisa waktu yang ada ini, Pemprov Jabar harus menunjukkan keseriusan," katanya.

Baca Juga

Selain itu, kata dia, harus ada komitmen membangun kerja yang betul-betul menunjukkan pencapaian indeks kinerja utama di Pemprov Jabar agar bisa tercapai."Saya sudah memberi catatan, perubahan ini bisa menfokuskan hal tersebut sehingga bisa maksimal dicapai oleh Pemprov Jabar. Karena pandemi sudah diubah, harus kerja keras, karena waktunya semakin mepet sekarang sudah September," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan menutup jabatannya di beberapa tahun ini, pihaknya akan akan memperhatikan berbagai hal yang kurang. Salah satunya, kondisi jalan provinsi. "Saya lagi memastikan salah satunya infrastruktur jalan mulus. Itu juga kan banyak komplain karena uangnya hilang karena Covid-19," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, di dua tahun terakhir pihaknya akan mengembalikan jalan kembali mulus. "Sehingga diakhir jabatan saya, nanti jalannya rapi-rapi, baik," katanya.

Saat ini, kata dia, tidak ada lagi desa tertinggal di Provinsi Jabar, di awal kepemimpinan sebagai Gubernur Jawa Barat ada 929 desa berstatus tertinggal. "Jadi salah satu pencapaian, di awal menjabat kan masih ada desa tertinggal, sekarang sudah nol menurut laporan kepala dinas desa," katanya.

Bahkan, kata Emil, total desa mandiri meningkat signifikan dari 37 menjadi 1.130 desa di Provinsi Jabar. "Bagi kami, keberpihakan kepada desa dengan hilangnya status desa tertinggal dan sangat tertinggal dan melompatnya desa mandiri menunjukan pembangunan di desa merata inklusif. Salah satunya dengan program desa digital, satu desa satu perusahaan, keberpihakan anggaran, program petani milenial," paparnya.

Desa mandiri merupakan desa yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa secara mandiri untuk menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Emil berharap, lompatan desa mandiri di Jabar menginspirasi desa lainnya dan pihaknya yakin masa depan ada di desa syaratnya adalah menguasai digital."Desa yang melompat ini supaya menginspirasi karena saya yakin masa depan itu adalah di desa, asal kuasai digital. Maka tinggal di desa,rezeki kota, bisnis pun mendunia," kata Emil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement