Kamis 15 Sep 2022 19:44 WIB

Berhenti Lakukan Ini Jika Anda Berusia 60 ke Atas

Berikut ini adalah lima hal yang tidak boleh Anda lakukan di atas usia 60 tahun.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Hal-hal yang tidak boleh Anda lakukan ketika berusia 60 tahun ke atas. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/NARENDRA SHRESTHA
Hal-hal yang tidak boleh Anda lakukan ketika berusia 60 tahun ke atas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penuaan memang tidak bisa dihindari. Namun banyak aspek tentang bagaimana Anda menua, bergantung pada mempertahankan kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk.

Berikut ini adalah lima hal yang tidak boleh Anda lakukan di atas usia 60 tahun, menurut para ahli, seperti dikutip dari laman Eat This Not That, baru-baru ini:

Baca Juga

1. Menggunakan pemanis buatan

Semakin banyak penelitian yang menghubungkan pemanis buatan dengan penyakit jantung, diabetes, dan strok. Ini adalah kondisi kesehatan yang berisiko tinggi dialami oleh orang berusia di atas 60 tahun.

"Semakin banyak data yang keluar menunjukkan efek kesehatan yang merugikan dari pemanis buatan. Kami menyarankan orang beralih dari gula tambahan ke pemanis non-nutritif," ujar dr Katie Page, profesor kedokteran di Universitas dari California Selatan, dr Katie.

Menurutnya, Anda benar-benar perlu mendorong orang untuk makan gula lebih moderat dan mencoba mengurangi konsumsi gula. "Caranya adalah dengan tidak mengonsumsi lebih banyak pemanis yang tidak bergizi," kata dia.

2. Mengabaikan kesehatan tulang

Menjaga kesehatan tulang yang baik adalah kunci untuk tetap sehat dan mandiri hingga lanjut usia (lansia). "Fokus pada nutrisi yang baik secara keseluruhan dan mendapatkan jumlah kalsium, vitamin D, protein dan potasium yang tepat," ujar Direktur Medis dari Metabolic Bone Center, Deborah Sellmeyer. Dia menyebut, jangan lupa sertakan latihan menahan beban ke dalam rutinitas Anda.

3. Melewatkan vaksin booster

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang di atas usia 60 tahun sangat rentan mengembangkan komplikasi dengan Covid-19. "Bahaya tidak divaksinasi selama beberapa pekan terakhir telah meningkat secara signifikan karena prevalensi penyakit telah meningkat secara substansial," ujar Kepala Divisi Penyakit Menular di UConn Health, Kevin Dieckhaus.

4. Melewatkan tidur yang berkualitas

"Anak-anak memiliki waktu tidur dan orang tua (dan kakek-nenek) bekerja keras untuk memastikan mereka tidur tepat waktu dan mendapatkan tidur yang mereka butuhkan setiap malam," kata ahli geriatri, Belinda Setters.

Tetapi kebanyakan dari Anda tidak memikirkan berapa banyak tidur yang didapatkan atau butuhkan seiring bertambahnya usia. Tidur sama pentingnya dengan kesehatan  seiring bertambahnya usia.

Tidur secara signifikan lebih banyak atau lebih sedikit dari yang dibutuhkan dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan, di antaranya tekanan darah tinggi, obesitas, penyakit jantung, dan depresi. Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak juga bisa menjadi tanda masalah yang tidak terdiagnosis seperti gangguan pernapasan seperti sleep apnea, depresi atau kecemasan, penyakit prostat, dan lainnya.

5. Mengabaikan nutrisi

Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk penuaan yang sehat. "Studi menunjukkan orang yang mengikuti diet Mediterania lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki penyakit Alzheimer dibandingkan orang yang tidak mengikuti diet," ujar salah seorang profesional kesehatan, Donn Dexter.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagian mana dari diet yang memiliki dampak terbesar pada fungsi otak Anda. Dia mengatakan, asam lemak omega yang ditemukan dalam minyak zaitun extra-virgin dan lemak sehat lainnya sangat penting bagi sel-sel Anda untuk berfungsi dengan benar.

"Misalnya mengurangi risiko penyakit arteri koroner, dan meningkatkan fokus mental, dan memperlambat penurunan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua," ujarnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قِيْلَ لَهَا ادْخُلِى الصَّرْحَۚ فَلَمَّا رَاَتْهُ حَسِبَتْهُ لُجَّةً وَّكَشَفَتْ عَنْ سَاقَيْهَاۗ قَالَ اِنَّهٗ صَرْحٌ مُّمَرَّدٌ مِّنْ قَوَارِيْرَ ەۗ قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمٰنَ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ
Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah ke dalam istana.” Maka ketika dia (Balqis) melihat (lantai istana) itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya (penutup) kedua betisnya. Dia (Sulaiman) berkata, “Sesungguhnya ini hanyalah lantai istana yang dilapisi kaca.” Dia (Balqis) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh, aku telah berbuat zalim terhadap diriku. Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam.”

(QS. An-Naml ayat 44)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement