Jumat 16 Sep 2022 13:23 WIB

Lepas Ekspor Garmen ke 20 Negara, Zulhas: Industri Tekstil Mulai Bangkit

Nilai ekspor garmen tersebut mencapai 3,7 juta dolar AS.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pabrik tekstil di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: KBRI Roma
Pabrik tekstil di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) sebanyak 50 kontainer senilai 3,7 juta dolar AS ke-20 negara, dari Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (15/9/2022) kemarin. Ia optimistis, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) kembali bergeliat dan bangkit dari krisis pandemi.

“PT Sritex merupakan perusahan tekstil yang cukup berpengalaman memproduksi produk fesyen dari merek ternama dunia. Pelepasan ekspor ini menjadi momentum dalam mendorong pemulihan ekonomi dan kebangkitan industri tekstil Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi diterima Republika.co.id, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga

Produk TPT yang diekspor mencakup garmen, kain jadi, dan benang dengan tujuan ekspor ke-20 negara di dunia seperti Swedia, Thailand, Malaysia, Brasil, Bangladesh, Portugal, Polandia, Republik Dominika, Mesir, Meksiko, Jepang, Argentina, Yordania, Persatuan Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Spanyol, India, Amerika Serikat, dan Qatar.

Ia mengatakan, Indonesia berada di urutan ke-16 sebagai negara eksportir TPT dengan pangsa pasar sebesar 1,44 persen pada tahun 2021. Sepanjang tahun lalu, ekspor produk TPT Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2021, nilai ekspor TPT Indonesia mencatatkan nilai sebesar 12,9 miliar dolar AS atau naik 25,52 persen dibandingkan 2020 yang tercatat sebesar 10,5 miliar dolar AS.

Beberapa negara tujuan ekspor tekstil Indonesia juga mengalami pertumbuhan signifikan. Lima negara dengan kenaikan signifikan yakni Honduras yang naik 140 persen, Swedia (58,8 persen), Meksiko (49,1 persen), Bangladesh (naik 46,6 persen), dan Kanada (44,3 persen).

"Hal ini menunjukkan kinerja ekspor TPT Indonesia ke dunia terus mengalami peningkatan nilai dan mampu memanfaatkan peluang pasar dunia, khususnya negara tujuan ekspor nontradisional," kata Mendag Zulkifli Hasan.

Ia menambahkan, pemerintah akan terus mendukung pertumbuhan industri TPT secara menyeluruh. Di sektor hulu yaitu dengan mengevaluasi kebijakan perdagangan luar negeri yang lebih kondusif, diantaraya dengan membuka akses pasar ekspor baru melalui perluasan perjanjian dagang (PTA, FTA atau CEPA).

Sementara di sektor hilir antara lain dengan peningkatan promosi/misi dagang, menumbuhkembangkan industri fesyen, khususnya modest fashion untuk menjadikan Indonesia sebagai trend Setter modest fashion dunia.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Sritex Iwan Setiawan mengungkapkan, Sritex telah menjadi perusahaan tekstil yanterintegrasi vertikal dari memproduksi benang hingga pakaian jadi.

PT Sritex, kata dia, juga berpengalaman dalam mengerjakan berbagai macam seragam militer dan korporasi baik untuk memenuhi kebutuhan luar negeri dengan negara tujuan ekspor yang tersebar di lima benua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement