Jumat 16 Sep 2022 13:55 WIB

Menhub Tawari Investor Denmark dan Maersk Line Kembangkan Patimban

Menhub berharap Pelabuhan Patimban berkembang pesat dengan gandeng investor

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja melakukan bongkar muat di KM Logistik Nusantara 4 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menawarkan kepada para pelaku usaha asal Denmark dan perusahaan shipping line asal Denmark Maersk Line untuk berpartisipasi dalam pengembangan Pelabuhan Patimbandi Subang, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Pekerja melakukan bongkar muat di KM Logistik Nusantara 4 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menawarkan kepada para pelaku usaha asal Denmark dan perusahaan shipping line asal Denmark Maersk Line untuk berpartisipasi dalam pengembangan Pelabuhan Patimbandi Subang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menawarkan kepada para pelaku usaha asal Denmark dan perusahaan shipping line asal Denmark Maersk Line untuk berpartisipasi dalam pengembangan Pelabuhan Patimbandi Subang, Jawa Barat.

Penawaran tersebut sampaikan Menhub saat mengajak Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsenbersama jajaran Maersk Line melihat langsung aktivitas di Pelabuhan Patimban, Jumat (16/9/2022).

"Kami tawarkan Maersk Line dan beberapa investor dari sejumlah negara untuk bekerja sama dengan PT Pelabuhan Patimban International (PPI) yang telah ditunjuk sebagai satu entitas swasta untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban. Kita ingin pelabuhan ini berkembang dengan pesat," kata Menhub.

Menhub menjelaskan, kerja sama dengan Maersk Line sangat potensial, karena perusahaan ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia yang memiliki potensi pengangkutan dari Asia menuju ke Eropa, Amerika Serikat, maupun Timur Tengah.

Dia meyakinkan kepada calon investor bahwa kinerja Patimban hingga saat ini cukup menggembirakan."Tahun ini sudah berjalan dan hasilnya di atas apa yang kamirencanakan. Tadinya ditargetkan dapat mengangkut 160.000 unit kendaraan, tetapi saat ini sudah mengangkut 200.000 unit kendaraan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Denmark Lars Bo Larsen menyambut baik tawaran Pemerintah Indonesia dan terkesan dengan kinerja dari Pelabuhan Patimban.

Menurutnya, Indonesia memiliki pertumbuhan yang sangat kuat ke depan terutama di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah."Transportasi laut menjadi satu elemen penting dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan baik dengan pemerintah Indonesia," katanya.

Dalam tinjauannya, Menhub mengajak Dubes Denmark Lars Bo Larsen untuk memantau aktivitas pengangkutan sebanyak 2.025 unit mobil oleh Kapal MV. Siem Curie di Pelabuhan Patimban yang datang dari Singapura untuk menuju ke Batangas/Luzon, Filipina.

Pembangunan Pelabuhan Patimban terdiri dari tiga tahap. Untuk tahap 1 terdiri dari dua bagian yaitu tahap 1-1 dan tahap 1-2. Untuk tahap 1-1 pembangunannya telah diselesaikan dan saat ini akan dilanjutkan ke tahap 1-2 pada Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.

Pelabuhan Patimban ditargetkan akan memiliki kapasitas yang sama dengan Pelabuhan Priok yakni sebesar 7,5 juta TEUs peti kemas atau kontainer dan 600 ribu kendaraan per tahun pada 2027.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, perwakilan Maersk Line, dan PT Pelabuhan Patimban International.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement