Jumat 16 Sep 2022 20:39 WIB

Vaksin Monkeypox tidak akan Menyasar Masyarakat Umum

Vaksin 'monkeypox' di Indonesia tidak akan diberikan secara massal.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nora Azizah
Vaksin 'monkeypox' di Indonesia tidak akan diberikan secara massal.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Vaksin 'monkeypox' di Indonesia tidak akan diberikan secara massal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Monkeypox Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Hanny Nilasari mengatakan, masyarakat umum bukanlah target sasaran vaksinasi cacar monyet (monkeypox). Ada empat kelompok sasaran vaksin cacar monyet, salah satunya tenaga kesehatan (nakes).

"Kalau merujuk organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) tidak diindikasikan vaksin ini untuk masyarakat secara umum. Jadi, tidak digunakan secara massal," ujarnya di konferensi virtual, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga

Ia menyebutkan, ada beberapa indikasi atau prioritas yang mendapatkan vaksin ini. Pertama adalah untuk orang-orang seperti tenaga medis. Sebab, dia melanjutkan, terbukti nakes yang melakukan pemeriksaan laboratorium dan sangat intensif terhadap infeksi virus ini ternyata tertular. 

"Jadi, diindikasikan untuk nakes yang memang sangat membutuhkannya," katanya.

Kemudian, ia menyebutkan target sasaran kedua adalah populasi yang mempunyai risiko tinggi misalnya kontak serumah. Ia menjelaskan, di satu kasus cacar monyet yang terkonfirmasi tentunya nakes harus melakukan pengamatan juga terhadap orang-orang yang serumah dengan pasien cacar monyet dan pernah melakukan kontak.

Hal itu juga diindikasikan untuk mendapatkan vaksinasi ini. Kemudian, target sasaran kelompok ketiga yang menjadi prioritas adalah yang memiliki masalah sistem imun (immunocompromised) seperti Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Selain itu, target sasaran keempat orang yang melakukan kontak seksual berganti-ganti pasangan juga termasuk dalam kelompok jadi prioritas pemberian vaksin ini.

"Vaksinasi jika untuk monkey pox bisa memiliki daya perlindungan 85 persen," katanya.

Ia mengaku mendapatkan informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan, siap mendatangkan untuk mendatangkan sejumlah vaksin pada Desember 2022. Kendati demikian, ia menegaskan vaksin tidak mencegah terjadinya infeksi. Vaksin juga khusus untuk infeksi cacar monyet, bukan jenis imunisasi dasar.

"Vaksin cacar monyet ini bisa meringankan apabila pasien mengalami infeksi virus ini," ujarnya.

Ia menambahkan, vaksin diberikan di hari keempat sampai hari kesepuluh untuk vaksinasi supaya mencegah dari komplikasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement