Ahad 18 Sep 2022 23:48 WIB

Anies Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Prof Azyumardi Azra

Anies mengingat almarhum Azyumardi Azra konsisten menjaga keterbukaan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Dewan Pers 2022-2025 Azyumardi Azra. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanmengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra.
Foto: Prayogi/Republika
Ketua Dewan Pers 2022-2025 Azyumardi Azra. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanmengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanmengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra.

"Kita bangsa Indonesia merasa kehilangan dengan wafatnya Prof Azyumardi," kata Anies saat ditemui di Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, Ahad (18/9/2022).

Di mata Anies, Prof Azyumardi merupakan sosok yang konsisten menjaga api demokrasi sebagai garda terdepan dalam mengawal suara rakyat. Prof Azyumardi juga dinilai tidak segan melontarkan pandangan dan pikirannya walaupun belum tentu semua pihak sepakat dengan sikapnya.

"Beliau juga konsisten dalam menjaga keterbukaan, dalam menjaga demokrasi berkualitas," kata Anies. Anies memanjatkan doa agar almarhum khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.

"Ditinggikan derajatnya di samping Allah dan semua ilmu yang telah disampaikan nantinya mengalir sebagai pahala, amal jariyah yang mengalir tanpa henti dari almarhum," kata Anies

Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan, Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, karena serangan jantung.

Dubes Hermonon di Rumah Sakit Selangor, Malaysia, mengatakan, berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit disebutkan penyebab kematian Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra, yakni acute inferior myocardial infarction.

"Jadi tertulis dalam surat tersebut penyebabnya acute inferior myocardial infarction," ujar dia.

Prof Azyumardi Azra sempat memperoleh upaya resusitasi dari tim dokter sebelum mengembuskan napas terakhir pada pukul 12.30 waktu setempat di "coronary careunit" (CCU) rumah sakit tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement