REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sepak terjang Arsenal sepanjang musim 2022/2023 bergulir, terus menjadi sorotan. Secara khusus di pentas Liga Primer Inggris (EPL).
Teranyar, the Gunners mengalahkan tuan rumah Brentford FC, tiga gol tanpa balas. Itu kemenangan keenam skuad polesan Mikel Arteta dari tujuh pertandingan liga domestik. Keadaan demikian membuat tim Gudang Peluru berada di puncak klasemen sementara.
Dengan mengantongi 18 poin, Arsenal unggul sebiji poin atas Manchester City di urutan kedua, serta Tottenham Hotspur di tangga ketiga. Suara-suara bernada dukungan terhadap the Gunners semakin nyaring terdengar. Intinya, Granit Xhaka dan rekan-rekan dinilai layak bersaing menjadi yang terbaik.
Salah satu pundit sepak bola Inggris, Alan Shearer, bereaksi mengenal hal tersebut. Ia sepakat jika Meriam London disebut telah mengalami peningkatan signifkan. Namun, ia merasa terlalu dini berbicara seputar kans tim tersebut merajai EPL edisi terkini.
"Belum saatnya membicarakan mereka sebagai penantang gelar, tetapi orang-orang sekarang tahu, Arsenal telah berbeda dibandingkan tim yang kita lihat 13 bulan lalu," kata Shearer, dikutip dari metro.co.uk, Senin (19/9/2022).
Legenda hidup Newcastle United ini melihat Arsenal lebih trengginas dalam bertahan dan menyerang. Pasukan Arteta juga berani menguasai permainan. Sepanjang 90 menit, Bukayo Saka dkk tampil dengan intesitas tinggi. "Mereka lebih baik di setiap departemen, dan mendominasi sejak awal," ujar Shearer.
Sang pundit menonton duel di Gletch Community Stadium, Ahad (18/9/2022) malam WIB. Dua penyerang Brentford, Ivan Toney dan Bryan Mbeumo dibuat tak berkutik. Gabriel serta Willam Saliba disiplin mengawal area pertahanan kubu tamu.
Shearer mencoba menganalisis secara kesuluruhan. Menurutnya, awal musim ini terasa sedikit aneh. Sejumlah klub besar tidak bermain di level ideal.
Contoh nyata terjadi pada Liverpool dan Chelsea FC. Manchester United mulai membaik setelah membuka kompetisi dengan performa buruk. Hanya Man City dan Spurs yang konsisten di jalur positif.
Itu membuat kubu Meriam London belum banyak menghadapi tekanan dari para rival. "Saya masih berpikir target utama Arsenal, kembali ke empat besar pertama kali sejak 2016. Sejauh ini mereka tidak terlalu banyak melakukan kesalahan," tutup Shearer.
