'Aset Properti tidak Bebas dari Musibah Bencana'

Red: Fernan Rahadi

Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran | Foto: Foto : MgRol112

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Properti merupakan salah satu kebutuhan penting yang dimiliki oleh setiap orang. Biasanya, sebuah properti digunakan sebagai tempat tinggal, namun tidak sedikit yang menjadikan properti sebagai instrumen investasi. 

"Banyaknya proyek pembangunan properti baru, baik itu residensial maupun komersial, membuat sektor properti semakin diminati oleh berbagai kalangan hingga ke Gen Z," kata Marketing Director PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPMInsurance), Christian Putra, dalam siaran pers, Senin (19/9/2022).

Sayangnya, peminatan yang tinggi ini tidak selalu diiringi dengan kesadaran dan pemahaman bahwa aset properti kita tidak terbebas dari bencana dan musibah yang tidak pernah dapat diprediksi kedatangannya.

"Salah satu kerugian yang sering terjadi adalah akibat kebakaran. Baik gedung perkantoran maupun pemukiman tidak luput dari risiko tersantap kobaran api," katanya.

Menurut data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2020 penyebab kebakaran akibat listrik sebanyak 938 kasus, dan 568 kasus diakibatkan beberapa penyebab seperti gas, lilin, rokok, dan lainnya.

Mencegah dan mengatasi kebakaran bukan hanya tanggung jawab Dinas Pemadam Kebakaran, tetapi kita secara umum wajib ikut serta mencegah dengan melakukan beberapa hal seperti mematikan alat elektronik yang tidak digunakan, tidak menyalakan api sembarangan, menjauhkan benda mudah terbakar dari sumber api, rutin melakukan pemeriksaan kabel listrik di rumah, hindarkan meninggalkan puntung rokok sembarangan.

"Kerugian akibat kebakaran tentunya tidak kecil, terutama jika kebakaran terjadi di properti bisnis. Selain menerapkan cara-cara untuk mencegah kebakaran, diperlukan pula pemahaman atas kesadaran melindungi aset properti dari berbagai risiko kerugian di masa depan yang tidak dapat diprediksi," katanya.

Asuransi properti menjadi salah satu modal awal yang dapat membantu dalam mencegah kerugian besar apabila terjadi kebakaran di rumah. Christian mengatakan, MPMInsurance, perusahaan asuransi umum yang telah beroperasi sejak 2012, memiliki tiga jenis produk perlindungan properti yaitu pertama, asuransi kebakaran.

"Asuransi ini menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda yang disebabkan oleh kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, dan kerusakan karena asap," katanya.

Kedua, asuransi terhadap semua risiko atas harta benda (Property All Risk). "Produk asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi secara tidak terduga, tiba-tiba, dan tidak sengaja atas harta benda atau properti selain dari risiko yang dikecualikan dalam polis," katanya.

Ketiga, asuransi gempa bumi. "Asuransi ini menjamin kerugian atau kerusakan harta benda yang disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran, ledakan yang diakibatkan terjadinya gempa bumi dan/atau letusan gunung berapi, kebakaran akibat gempa bumi serta tsunami," ujarnya.

Selain mendapatkan ganti rugi ketika properti terkena musibah kebakaran, bencana alam, atau kerusakan akibat perbuatan kejahatan, pemegang polis asuransi dari MPMInsurance akan mendapatkan jaminan ganti rugi apabila terjadi kerugian terhadap aset yang didaftarkan ke dalam asuransi properti. 

"Ganti rugi yang dibayarkan memiliki nilai sampai dengan harga maksimal dari nilai pertanggungan dan proses pelaporan hinggan pencairan klaim yang relatif mudah juga menjadi hal yang akan di dapatkan oleh pemegang polis asuransi," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Kebakaran di Mall Grand Indonesia, Damkar Sebut Akibat Korsleting Listrik

15 Mobil Damkar Berjuang Padamkan Kebakaran Pabrik Kertas di Malang

Pemkot Jakbar Petakan Kelurahan dan Kecamatan Rawan Kebakaran

Pemprov DKI Sebut 64 RW Berisiko Tinggi Rawan Kebakaran

Ibu dan Anak Korban Kebakaran di Cipayung Meninggal Dunia

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark