Selasa 20 Sep 2022 07:26 WIB

Jakarta Muslim Fashion Week Semarakkan TEI ke-37

Statistik mencatat, bisnis fesyen muslim Indonesia tumbuh sangat masif.

Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ada Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ada Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Banten yang akan berlangsung pada 19-23 Oktober 2022 bakal semakin semarak dengan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 20-22 Oktober 2022.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan penyelenggaraan JMFW ini sangat mendukung industri fesyen muslim Indonesia, di mana kegiatan itu menjadi bagian dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia.

Baca Juga

"Sepanjang penyelenggaraan JMFW 2023 akan ada berbagai peragaan busana dan gelar wicara yang menampilkan karya para desainer unggulan yang berkualitas dari Indonesia. Selain itu, ada beragam produk aksesori dan kosmetik pendukung," kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Senin (19/9/2022).

Zulkilfi menyebut, perhelatan JMFW 2023 merupakan program Kementerian Perdagangan dalam mendukung industri unggulan Indonesia, khususnya fesyen dan produk penunjangnya. Statistik mencatat, bisnis fesyen muslim Indonesia tumbuh sangat masif. Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia ingin mengambil peran strategis dalam mempromosikan produk-produk unggulan lokal di bidang fesyen dan aksesoris.

"JMFW menjadi bentuk dukungan pemerintah dan Kadin Indonesia pada sektor unggulan ini. Dengan perputaran transaksi yang besar dan membawa manfaat untuk pelakunya, ini menjadi momentum agar dapat dimanfaatkan dengan baik," tambah Zulkifli.

Sampai saat ini, tercatat ratusan peserta telah memastikan diri menjadi bagian dari TEI-37 guna memperluas pasar tujuan ekspor bagi produk unggulannya. Jumlah tersebut akan terus meningkat, mengingat antusiasme pelaku usaha dalam memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi pascapandemi.

"Di tahun ini, kami menargetkan transaksi yang dicatat dalam TEI bisa meningkat," imbuh Mendag.

Untuk mendukung target itu, Kementerian Perdagangan bersama para pemangku kepentingan terkait melakukan promosi dan sosialisasi guna mempromosikan keberadaan TEI ke-37 dan JMFW 2023 yang jadi satu rangkaian.

Selain itu, TEI ke-37 akan menampilkan sektor-sektor utama, antara lain manufaktur, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta layanan digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement