Selasa 20 Sep 2022 09:35 WIB

Tiga Negara Baltik Tutup Perbatasan untuk Warga Rusia

Pembatasan ini tetap berlaku jika mereka memiliki visa yang valid untuk Area Schengen

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Orang-orang mengunjungi area tripoint yang menandai tempat perbatasan Polandia, Lituania, dan Oblast Kaliningrad Rusia bertemu, di Zerdziny, Polandia, 7 Juli 2022. Estonia, Latvia, dan Lituania menutup perbatasan mereka Senin, 19 September 2022, untuk sebagian besar orang Rusia warga negara dalam menanggapi dukungan domestik yang luas di Rusia untuk perang di Ukraina.
Foto: AP Photo/Michal Dyjuk
Orang-orang mengunjungi area tripoint yang menandai tempat perbatasan Polandia, Lituania, dan Oblast Kaliningrad Rusia bertemu, di Zerdziny, Polandia, 7 Juli 2022. Estonia, Latvia, dan Lituania menutup perbatasan mereka Senin, 19 September 2022, untuk sebagian besar orang Rusia warga negara dalam menanggapi dukungan domestik yang luas di Rusia untuk perang di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAW -- Estonia, Latvia, dan Lithuania menutup perbatasan untuk sebagian besar warga Rusia pada Senin (19/9/2022). Tindakan ini sebagai tanggapan atas dukungan domestik yang luas di Rusia untuk perang di Ukraina.

Larangan perjalanan terkoordinasi menempatkan warga Rusia yang ingin melakukan perjalanan ke negara-negara Baltik sebagai turis atau untuk tujuan bisnis, olahraga, atau budaya tidak akan diizinkan masuk. Bahkan pembatasan ini tetap berlaku jika mereka memiliki visa yang valid untuk Area Schengen Uni Eropa (UE). Larangan tersebut termasuk pengecualian untuk alasan kemanusiaan, anggota keluarga warga negara UE, pembangkang Rusia, diplomat yang melayani, tenaga kerja, dan warga Rusia dengan izin tinggal atau visa nasional jangka panjang dari 26 negara Schengen.

Baca Juga

Perdana menteri dari tiga negara Baltik dan Polandia sepakat awal bulan ini untuk berhenti menerima warga negara Rusia. Mereka mengatakan langkah itu akan melindungi keamanan empat negara anggota UE.

"Rusia adalah negara yang tidak dapat diprediksi dan agresif. Tiga perempat warganya mendukung perang. Tidak dapat diterima bahwa orang-orang yang mendukung perang dapat dengan bebas bepergian ke seluruh dunia, ke Lithuania, UE," kata Menteri Dalam Negeri Lithuania Agne Bilotaite, Senin.

“Dukungan untuk permusuhan semacam itu dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan negara kita dan UE secara keseluruhan," ujarnya.

Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski menandatangani peraturan yang akan memberlakukan larangan terkait perang negara Eropa tengah terhadap pengunjung Rusia pada 26 September. Negara yang berbatasan dengan eksklave Kaliningrad Rusia ini masih memiliki pembatasan ketat pada pengunjung asing yang tersisa dari Covid-19.

Kota Bialystok, Polandia timur, seorang anggota Asosiasi Kebudayaan dan Pendidikan Rusia di Polandia mengatakan, larangan baru akan lebih berat jika pembatasan pandemi belum membatasi perjalanan dengan Rusia.  Wilayah di kedua sisi perbatasan Polandia dengan Kaliningrad akan terkena dampak ekonomi karena lalu lintas perbatasan di sana mendorong perdagangan lokal. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْـَٔلُكَ اَهْلُ الْكِتٰبِ اَنْ تُنَزِّلَ عَلَيْهِمْ كِتٰبًا مِّنَ السَّمَاۤءِ فَقَدْ سَاَلُوْا مُوْسٰٓى اَكْبَرَ مِنْ ذٰلِكَ فَقَالُوْٓا اَرِنَا اللّٰهَ جَهْرَةً فَاَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ بِظُلْمِهِمْۚ ثُمَّ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ فَعَفَوْنَا عَنْ ذٰلِكَ ۚ وَاٰتَيْنَا مُوْسٰى سُلْطٰنًا مُّبِيْنًا
(Orang-orang) Ahli Kitab meminta kepadamu (Muhammad) agar engkau menurunkan sebuah kitab dari langit kepada mereka. Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata, “Perlihatkanlah Allah kepada kami secara nyata.” Maka mereka disambar petir karena kezalimannya. Kemudian mereka menyembah anak sapi, setelah mereka melihat bukti-bukti yang nyata, namun demikian Kami maafkan mereka, dan telah Kami berikan kepada Musa kekuasaan yang nyata.

(QS. An-Nisa' ayat 153)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement