Selasa 20 Sep 2022 23:38 WIB

Neville Anggap Final Liga Champions 2009 MU Vs Barcelona Ubah Filosofi Sepak Bola Dunia

Barcelona mengalahkan MU dengan permainan ofensif tiki-taka.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Gary Neville
Foto: AP/Matt Dunham
Gary Neville

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Legenda Manchester United (MU) Gary Neville berbicara tentang bagaimana final Liga Champions 2008/2009 berdampak besar bagi sepak bola. Ia mengeklai, laga timnya melawan Barcelona mengubah wajah dunia sepak bola. 

"Ini pernyataan besar, saya mengatakan mengubah sepak bola untuk selamanya. Namun, itu mengubah sepak bola dalam hal bagaimana kita memikirkannya," kata Neville dalam podcast-nya, dilansir Give Me Sport, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga

MU yang menjadi juara bertahan pada kompetisi Liga Champions setelah memenangkan gelar musim 2007/2008 harus bertemu dengan Barcelona di partai final 2008/2009 yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma. Saat itu, kedua tim difavoritkan bertemu di partai penentu. MU yang tampil impresif pada pengujung era Sir Alex Ferguson dengan Barcelona yang menunjukkan sepak bola modern melalui filosofi tiki-taka milik Pep Guaridola.

Hasilnya, raksasa Spanyol menang dengan skor 2-0 melalui gol Samuel Eto'o dan tandukan sang bintang Lionel Messi.

Itu merupakan penampilan luar biasa dari Barcelona asuhan Guardiola, yang pada akhirnya akan memperkuat status mereka sebagai klub terbaik dalam buku sejarah sepak bola.

"MU memenangkannya pada tahun sebelumnya di partai semifinal dalam gaya bermain yang sangat berbeda. Kehadiran Guardiola menggantikan Frank Rijkaard jelas membawa permainan berbeda," sambung Neville.

Permainan yang sangat menakjubkan dengan bagaimana Javier Mascherano membangun serangan dari lini belakang. Itu kemudian menjadi awal dari apa yang bakal dinamakan sebagai tiki-taka.

"Pangkalnya adalah bermain dari belakang, itu mengubah pemikiran kita selamanya dan apa yang telah kita lihat sejak saat itu adalah bek tengah bermain lebih ke sisi pinggir lapangan," kata Neville.

Saat ini, tim-tim lain mencoba meniru apa yang telah diciptakan Guardiola dari perspektif taktis. Pemandangan Barcelona menghancurkan Manchester United asuhan Ferguson di final Liga Champions 2009 menunjukkan apa yang mungkin terjadi dalam segi teknis di era sepak bola modern.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement