Rabu 21 Sep 2022 07:11 WIB

Delegasi G20 Akui Kenikmatan Speciality Coffee Indonesia

Anomali Coffee hadirkan speciality coffee Indonesia di G20 TIIWG-TIIMM.

Red: Reiny Dwinanda
Berbagai kopi yang tersedia di Anomali Coffee. Kopi Anomali hadir sebagai minuman resmi untuk Pertemuan ke-3 G20 TIIWG dan TIIMM di Bali.
Foto: Amin Madani/Republika
Berbagai kopi yang tersedia di Anomali Coffee. Kopi Anomali hadir sebagai minuman resmi untuk Pertemuan ke-3 G20 TIIWG dan TIIMM di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Speciality coffee Indonesia dihadirkan dalam Pertemuan ke-3 G20 Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) dan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Bali, pada 19-23 September 2022. Sejumlah delegasi G20 mengakui kenikmatan aneka varian kopi Indonesia tersebut.

"Ini pertama kalinya saya mencoba dan memilih kopi dari Aceh. Ini enak dan bisa saya rekomendasikan," kata salah satu delegasi TIIWG asal Spanyol Martha Fernandez Ferrero lewat keterangannya di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga

Tak hanya Martha, delegasi asal Brasil, Luciana Vasques Fanesi, juga jatuh cinta dengan kopi Indonesia. "Kopi Indonesia benar-benar nikmat," katanya.

Produk specialty coffee yang disuguhkan berasal dari jenama Anomali. Kopi Anomali hadir sebagai minuman resmi untuk Pertemuan ke-3 G20 TIIWG dan TIIMM di Bali. Marketing Manager PT Anomali Coffee Nadya Eka Putri menjelaskan, para delegasi dapat mencicipi secara cuma-cuma beberapa varian kopi yang disajikan baik single origin maupun special blend, seperti kopi dari Bali Ulian, Kintamani, Aceh, Toraja, Papua, dan Bajawa.

Khusus pada gelaran TIIWG-TIIMM kali ini, Anomali juga menghadirkan sesuatu yang khas berupa kemasan eksklusif dua varian kopi asal Bali, yaitu Bali Ulian dan Bali Kintamani. Kemasan kedua kopi tersebut dihias sketsa pemandangan khas Bali karya seniman Indonesia.

Kemasan kopi Bali Kintamani bergambar sawah terasering. Sementara itu, kemasan kopi Bali Ulian bergambar panorama pantai.

"Karena acara ini di Bali, maka kita harus dukung promosi Bali juga," ujar Nadya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement