Rabu 21 Sep 2022 10:13 WIB

Dosen Universitas BSI Berikan Cara Mudah Menulis Artikel Berita di Media Online

Tim dosen Universitas BSI menggelar pengabdian masyarakat tentang media online.

Red: Christiyaningsih
Tim dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen melakukan Pengabdian Masyarakat (PM).
Foto: UBSI
Tim dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen melakukan Pengabdian Masyarakat (PM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media online saat ini mengalami perkembangan secara pesat seiring dengan kemajuan dunia digital yang saat ini terus mengalami peningkatan. Melalui media online, informasi yang dimuat dalam bentuk berita akan mudah didapatkan. Namun, seriring cepatnya arus informasi yang beredar tak sedikit juga masyarakat yang mudah terkena informasi hoaks.

Untuk mengatasi dan membantu masyarakat dalam menangani berita hoaks, tim dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen melakukan Pengabdian Masyarakat (PM). Kegiatan PM tersebut dikemas dengan pemberian pelatihan tentang Pengembangan SDM Dalam Rangka Meningkatkan Pemahaman Penulisan Artikel Berita di Media Online

Baca Juga

Kali ini, kegiatan PM dilakukan kepada warga RW 011 Rusun Petamburan, Rusun Petamburan, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/9/2022). Para dosen mengajarkan setiap peserta untuk membedakan dan memberikan pemahaman tentang penulisan artikel berita di media online.

Ketua pelaksana Iwan Asmadi dibantu Ana Ramadhayanti, Zahra, serta Dhuha Saftria selaku tim dosen Universitas BSI menerangkan tentang beberapa contoh berita yang bersifat hoaks dan berita yang tidak mengandung hoaks atau berdasarkan fakta yang ada. “Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif melalui kegiatan ini bisa memberikan bekal kepada warga seputar pemahaman dalam menulis berita online. Perkembangan media online saat ini sangat maju pesat terutama dengan memberikan pemahaman penulisan  berita. Jangan sampai masyarakat tak bisa bedakan informasi hoaks dan yang tidak,” ujar Iwan dalam rilis Sabtu (17/9/2022).

Ia berharap kegiatan ini dapat membekali peserta seputar pemahaman cara penulisan berita di media online. Dengan demikian berita hoaks yang beredar di kalangan masyarakat dapat dicegah.

Taisah, salah satu peserta PM, menuturkan banyak ilmu dan manfaat yang didapatkan dengan mengikuti kegiatan ini. Ia menjelaskan yang awalnya kurang paham mengenai tulis menulis artikel di media online kini dapat lebih mengerti sejak mengikuti kegiatan ini.

“Saya senang sekali ikut kegiatan ini. Dosen Universitas BSI banyak memberikan pengajaran mengenai cara dan strategi menulis media online. Semoga kegiatan ini dapat terus terlaksana hingga ke depannya dengan tema yang berbeda-beda,” kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement