Rabu 21 Sep 2022 17:45 WIB

Lansia di Tangerang Gantung Diri, Diduga karena Kesepian

Dia ditemukan sekitar 20 meter dari kediamannya.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andi Nur Aminah
Gantung diri (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Seorang pria lanjut usia atau lansia berinisial NS (60) di wilayah Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) ditemukan dalam kondisi gantung diri, Rabu (21/9/2022). Polisi menyebut faktor pemicu korban melakukan aksi bunuh diri, yakni karena kesepian.

Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologisnya bermula saat korban pamitan kepada adiknya untuk menonton pertunjukan lenong pada Selasa (20/9) sekira pukul 19.00 WIB. Namun, hingga Rabu (21/9) pagi, korban tidak juga menampakkan batang hidungnya. 

Baca Juga

"Kemudian adiknya minta bantuan ke Pak RT jam 06.00 WIB, setelah minta bantuan dan akan mencari bareng-bareng, nggak tahunya dia waktu pulang dari rumah Pak RT ke rumahnya (melihat korban) sudah tergantung di belakang gubuk bambu," kata Margana kepada wartawan, Rabu (21/9/2022). 

Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) yaitu di sebuah gubuk bambu yang jaraknya hanya sekitar 20 meter dari kediaman korban yang bertempat tinggal bersama sang adik. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. 

"Korban mengikat (bagian lehernya) pake tali tambang. Badannya mulus nggak ada apa-apa, pakaian rapi, nggak ada tanda-tanda kekerasan," jelasnya. 

Menurut keterangan dari para saksi, Margana menyebut korban merupakan seorang duda. Dirinya juga diketahui sudah tidak bekerja. Adapun aksi bunuh diri yang dilakukan korban diduga dipicu faktor kesepian. 

"Motifnya belum tahu, cuma informasi keluarga mungkin kesepian. Korban berstatus duda sudah lama," tuturnya. Jasad korban kini telah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ اَنِّيْ لَآ اُضِيْعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِّنْكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى ۚ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍ ۚ فَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَاُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ وَاُوْذُوْا فِيْ سَبِيْلِيْ وَقٰتَلُوْا وَقُتِلُوْا لَاُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ ثَوَابًا مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الثَّوَابِ
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik.”

(QS. Ali 'Imran ayat 195)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement