REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 321 rumah warga di Kecamatan Ciputat, Tangsel terdampak angin kencang yang terjadi pada Senin (19/9/2022). Pemerintah Kota Tangsel sedang menyiapkan bantuan anggaran untuk perbaikan rumah warga.
Mengutip data BPBD Kota Tangsel, 321 rumah warga yang diterjang angin kencang tersebar di 6 RW di Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat. Keseluruhannya mengalami kerusakan pada bagian atap rumah.
Tak hanya rumah, data yang sama menunjukkan, ada bangunan gapura sekolah yang roboh akibat terdampak angin kencang, yakni SDN 04 Ciputat di Jalan Pendidikan RT 01 RW 06, Ciputat. Ada juga satu fasilitas umum yang rusak pada bagian atapnya, yakni Taman Al-Qamariyah di Jalan H Dewantoro RT 02 RW 03, Ciputat.
Selain itu, terdapat pula tiga sarana ibadah yang mengalami kerusakan. Yakni Masjid Nurul Huda di RT 02 RW 15 Ciputat dengan kerusakan pada bagian kubahnya, Mushola Al Jihad di RT 02 RW 15 Ciputat serta Masjid Assa’adah di RT 03 RW 05 Ciputat dengan kerusakan pada atapnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M. Faridzal Gumay mengatakan, setelah melakukan pendataan tersebut, selanjutnya pihaknya melakukan upaya asesmen. Nantinya diupayakan ada bantuan dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah kerusakan bangunan yang dialami warga.
“Langkahnya kita asesmen dulu kerusakan-kerusakannya, setelah asesmen nanti akan kita serahkan ke OPD-OPD (organisasi perangkat daerah) terkait yaitu Dinas Perkim (Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangsel). Jadi nanti sama OPD terkait ada enggak bantuan buat mereka, kan sementara ini banyak atapnya rusak,” kata Gumay kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menuturkan akan menyiapkan anggaran untuk membantu proses perbaikan rumah warga serta bangunan publik yang rusak di Ciputat. Dia memastikan akan segera menyalurkan bantuan itu kepada warga yang membutuhkan, namun belum diketahui bentuk bantuannya.
“Memang uniknya terjadi hanya di wilayah Ciputat, ini memang sangat ekstrim, cuaca yang tidak bisa saya kira. Nanti akan ada suatu hal yang Pemkot berikan, tapi menunggu arahan Wali Kota (Benyamin Davnie). Yang pasti ada kebijakan dari Pemkot terkait bantuan, tapi bentuknya seperti apa itu (belum tahu),” kata Pilar.
Kemungkinan, sambungnya, bantuan itu bisa dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT). “Bisa jadi, ini kan masuknya bencana alam, jadi BLT yang kita punya bisa kita maksimalkan,” tuturnya.
