Kamis 22 Sep 2022 06:18 WIB

30 Imam Desa di Kabupaten Gowa Belajar Agama ke Ustadz Adi Hidayat 

Pemkab Gowa kirim imam desa untuk belajar agama Ustadz Adi Hidayat

Red: Nashih Nashrullah
Ustaz Adi Hidayat. Pemkab Gowa kirim imam desa untuk belajar agama Ustadz Adi Hidayat
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ustaz Adi Hidayat. Pemkab Gowa kirim imam desa untuk belajar agama Ustadz Adi Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR— Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengirim 30 imam desa/kelurahan yang akan belajar di Quantum Akhyar Institut dan dibina langsung oleh Ustadz Adi Hidayat.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyebut Kabupaten Gowa kembali mengirim 30 imam desa/kelurahan dan imam dusun, untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para imam.

Baca Juga

"Para imam yang telah dilepas akan belajar di Quantum Akhyar Institut dan dibina langsung oleh Ustad Adi Hidayat bersama timnya agar bisa betul-betul menjadi Hafidz Quran," kata Adnan melalui keterangannya di Makassar, Rabu (22/9/2022).

Program Keagamaan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Gowa di bawah kepemimpinan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni periode kedua ini.

"Diharapkan, setelah mereka (imam) menjadi hafiz Alquran, maka merekalah yang akan membina imam-imam di dusun dan lingkungannya," ungkap dia.

Dia berharap seluruh imam yang ada di Kabupaten Gowa memiliki kualitas dan kapasitas yang sama agar peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT juga lebih baik dan lebih meningkat lagi di masa yang akan datang.

Sementara Asisten Bidang Pemerintahan, Muhammad Rusdi, mengatakan rombongan tahap kedua ini akan berangkat pada Kamis (22/9/2022) dan akan belajar selama 60 hari atau dua bulan ke depan.

"Alhamdulillah Ini merupakan pelepasan gelombang kedua setelah gelombang pertama dilepas pada Januari 2020 lalu, namun karena adanya Covid-19 pelepasan tahap kedua tertunda dan baru bisa dilakukan saat ini," jelasnya.

Dirinya menyebutkan, kualitas para imam gelombang pertama yang sudah selesai kini menjadi panitia seleksi pada program Mahasantri yang juga digagas oleh Pemkab Gowa dan akan segera dirilis tahun ini.

"Mudah-mudahan semua imam setelah mengikuti pembelajaran dapat diimplementasikan di desa dan kelurahannya masing-masing," katanya berujar.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement